Headline

Kecepatan Jurus Kelabang Nyebrang Silat Sabeni Tanah Abang

Kastara.ID, Jakarta – Kecepatan gerak kaki dan tangan dibarengi dengan pukulan yang mematikan sudah menjadi ciri khas dari perguruan silat Seni Main Pukulan Sabeni Tenabang (SMPST).

Berkat ketangkasan gerakannya itu, aliran pencak silat yang lebih dikenal dengan nama Silat Sabeni ini tak jarang kerap membuat lawan-lawannya bergetar.

Pendiri sekaligus Guru Perguruan Silat SMPST, Zul Bachtiar (59) menuturkan, silat ini telah ada sejak 1945 dan diwarisi secara turun-temurun dari mendiang kakeknya yang bernama Sabeni.

“Aliran Silat Sabeni diciptakan kakek saya sejak zaman dulu. Saya sendiri merupakan generasi ketiga dan sudah belajar silat ini dari masih berusia 15 tahun,” ungkapnya (14/4).

Zul mengisahkan, aliran Silat Sabeni diilhami dari gerakan beragam hewan yang diadopsi menjadi nama-nama jurus seperti naga ngerem, kelabang nyebrang dan merak mengigel. “Jurus-jurus itulah yang sekarang diajarkan kepada para murid di perguruan ini,” ucapnya.

Inti dari jurus-jurus tersebut, sambung Zul, selanjutnya dikembangkan menjadi 15 jalan jurus yang terdiri dari jalan jurus 1, jalan jurus kotek, jalan jurus sikut, jalan jurus tampar monyet, jalan jurus sendok, jalan jurus pulir, jalan jurus china 1 dan china 2 serta jalan jurus genggang.

Kemudian jalan jurus tangkis sangkolan, jalan jurus kelabang nyebrang, jalan jurus empat kalima pancer, jalan jurus longok, jalan jurus merak ngigel, jalan jurus naga ngerem dan jalan jurus selat bumi yang merupakan jurus terakhir.

“Intinya Silat Sabeni mengandalkan kecepatan gerakan kaki dan tangan dengan pukulan yang mematikan,” kata Zul.

Zul mengutarakan, hingga kini, perguruan Silat Sabeni memiliki 15 murid mulai dari anak usia SMP hingga orang dewasa. Para muridnya itu rutin berlatih setiap Senin dan Sabtu dari pukul 20.00-23.00 di halaman Kantor Kecamatan Tanah Abang, Jalan Kyai Mas Mansyur, Jakarta Pusat.

“Tanpa mengesampingkan jurus lainnya, jurus kita yang paling dikenal adalah jurus kelabang nyebrang. Karena itu jurus yang paling mematikan,” jelasnya.

Ia berharap, Silat Sabeni dan silat Betawi lainnya dapat terus eksis seiring perubahan zaman. Mengingat, pencak silat merupakan warisan nenek moyang yang harus dijaga kelestariannya bersama-sama.

“Harapan saya silat Betawi bisa diwariskan ke generasi muda supaya tidak punah tergerus zaman,” tandasnya. (hop)

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi

Recent Posts

99 Elemen Masuk Barisan di KBBI Siap Menangkan Imam Budi Hartono di Pilkada Depok

Kastara.Id,Bogor - Puluhan elemen atau relawan warga Kota Depok terhimpun dalam Keluarga Besar Bang Imam…

Selamat Ginting: Salim Said Bagai Kamus Berjalan Soal Politik dan Militer

Kastara.id,Jakarta - Pengamat politik dan militer Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting mengungkapkan sosok almarhum Prof…

SIT Darul Abidin Anak Didiknya Menciptakan Permainan Sehingga Otaknya Lebih Sehat

Kastara.Id,Depok - Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono memberikan Sambutan dalam Kegiatan Scratch Day Celebration…

KPU Depok Pastikan Tidak Diikuti Oleh Calon Perseorangan Dalam Pilkada 2024

Kastara.Id,Depok - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok, Jawa Barat Wili Sumarlin memastikan pemilihan…

55 Anggota PPK Depok di Lantik Dan Langsung Berkerja Untuk Pilkada Serentak 2024

Kastara.Id,Depok - Kali ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok, Jawa Barat secara  resmi melantik…

Pencabutan dan Pembatalan Surat Pernyataan Sikap

Kastara.Id,Depok - Berdasarkan  Nomor  015/BSS/PS/V-2024 TANGGAL 14 MEI 2024.  Seluruh jajaran pengurus Perkumpulan Barisan Supian…