Namun sudah mulai banyak insiden yang terjadi, salah satunya tabrakan antara pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, dan pembalap Aprilia Racing, Maverick Vinales, di sektor 4.
Keduanya sedang memperebutkan posisi ketiga, tepat di belakang pembalap Repsol Honda, Marc Marquez.
Sayangnya, keduanya bertabrakan dan juga berkelahi di pinggir lintasan kala mereka bangkit setelah jatuh.
Komentator dan pakar MotoGP untuk BT Sport, Michael Laverty, menyalahkan Bagnaia atas insiden itu.
Penilaiannya juga senada dengan pakar lain, Sylvain Guintoli. Itu adalah kecelakaan balap biasa, namun Bagnaia yang bersalah.
“Insiden balapan yang lengkap, sungguh,” ungkap Laverty kepada BT Sport dan dilansir Crash.net.
“Jika Anda akan menyalahkan, itu sedikit pada Pecco karena dia berada di belakang. Dia punya pilihan untuk tidak bersandar di atas Vinales. Vinales mengambil langkah. Dia mendapat sedikit ruang untuk mengontrol tikungan,” jelasnya.
“Pecco membalasnya dari dalam, mencoba untuk bersandar. (Sebagai perbandingan) Kami melihat Marc Marquez mengeksekusinya – dia mengotak-atiknya cukup untuk memberi tahu pembalap lain. Jadi Pecco tetap di racing linenya, Anda harus tahu bahwa Vinales akan mundur,” imbuh Guintoli.
“Saya setuju. Itu salah Pecco. Insiden balapan, hanya dua orang yang mengikuti racing line yang sama. Tapi Maverick ada di garis depan, di dalam. Pecco seharusnya menyisakan lebih banyak ruang. Kami melihat situasi serupa dengan Marc dan Jorge Martin. Mereka meninggalkan ruang untuk satu sama lain. Ini penting bagi Pecco, hantaman lain klasemen kejuaraan,” pungkas Guintoli.
Dalam balapan MotoGP Prancis yang berlangsung 27 lap berhasil dimenangkan pembalap Italia, Marco Bezzecchi, diikuti pembalap Spanyol, Jorge Martin.
Pembalap tuan rumah, Johann Zarco berhasil mengamankan podium ketiga di depan pendukung tanah airnya. (tra)
Leave a Comment