Kabut Asap

Kastara.ID, Pekanbaru – Kondisi kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, kian hari kian mengkhawatirkan. Warga Kota Pekanbaru mulai mengeluhkan paparan kabut asap yang semakin tebal. Itulah sebabnya sejak Jumat (13/9) banyak warga yang mendatangi posko kesehatan yang dibuka Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Provinsi Riau di Jalan Soekarno Hatta, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru.

Dr Rio Hendra, salah satu petugas kesehatan yang berada di posko tersebut menyampaikan, sebagaian besar pasien yang ditanganinya mengeluhkan beberapa penyakit akibat kabut asap. Keluhan terbanyak adalah sesak napas, batuk, dan pilek. Beberapa pasien terpaksa diberikan bantuan oksigen dengan cara dinebulizer atau diuap.

Dr Rio menambahkan, pasien yang ditanganinya terutama anak-anak dan ibu hamil. Kata dia, semua pasien positif mengalami penyakit akibat gangguan asap.

Sekretaris Humas PKS Riau Imron Rosadi mengatakan, pokso kesehatan memberikan pelayanan kesehatan secara gratis. Selain tiga orang dokter dan beberapa perawat, posko kesehatan PKS juga menyediakan obat-obatan, tabung oksigen, nebulizer dan pemeriksaan kesehatan.

Sementara itu Yerika, salah seorang pasien mengatakan dirinya mendatangi posko kesehatan lantaran mengalami sakit kepala dan sesak nafas. Ibu berusia 27 tahun ini juga membawa anaknya yang masih berusia dua bulan. Yerika khawatir lantaran anaknya kerap bersin-bersin dan tidurnya pun tidak nyaman. Hal ini terjadi sejak kabut asap menerjang Kota Pekanbaru.

Guna menghindari penyakit yang lebih parah, bayi mungil itu terpaksa diberikan nebulizer oleh perawat di posko kesehatan. (rya)