Kastara.ID, Jakarta – Toyota Agya Club (TAC) Chapter Pantura memperingati Aniversary ke-5 dengan mengadakan Temu Member dari seluruh Nusantara di Rita Park, Jalan Kolonel Sugiono, Ahad (13/10). Temu Member diisi dengan pertunjukkan barongsai, permainan, pembagian doorpize, dan penyerahan plakat untuk semua chapter.
Acara ini dihadiri perwakilan Pengurus Pusat (PP) TAC Roni Malau, Wakapolres Tegal Kota Joko Wicaksono, Kapolsek Tegal Barat Sugeng, Toyota Rush Club Indonesia Chapter Tegal, dan beberapa komunitas dari luar Tegal. Juga berbagai chapter TAC seperti Pantura sendiri, Jakarta, Tangerang, Bekasi, Bordep, Karawang, Indramayu, Garut, Ngapak-R, Batik Raya, Bandung, dan lainnya.
Ketua TAC Chapter Pantura Juwariyah yang akrab disapa Bunda Juju didampingi Ketua Pelaksana Yose Setia Nugroho mengatakan, TAC Chapter Pantura beranggotakan pemilik Toyota Agya dari Tegal, Slawi, dan Brebes.
TAC Chapter Pantura memiliki visi mempererat tali persaudaraan bersama pemilik Toyota Agya dan menambah paseduluran dengan slogan Saduluran Selawase. Kegiatan yang rutin diadakan TAC Chapter Pantura meliputi bakti sosial ke panti asuhan dan touring.
“Di Aniversary ke-5, TAC Chapter Pantura diharapkan lebih solid dan kompak,” kata Bunda Juju. Juju mengajak para pemilik Toyota Agya untuk menjadi member. Sehingga, bisa menambah persaudaraan. Dengan memiliki banyak saudara, member tidak lagi perlu khawatir saat kendaraannya mengalami masalah di kota manapun, karena member di chapter terdekat siap memberikan bantuan.
TAC Chapter Pantura juga mengajak pemilik Toyota Agya untuk merawat kendaraannya dengan maksimal. “Mari menjadi pelopor keselamatan di jalan raya,” ajak Bunda Juju.
Kompol Joko Wicaksono menyampaikan selamat atas Aniversary ke-5 TAC Chapter Pantura. Kompol Joko mendoakan TAC Chapter Pantura semakin matang dan menjadi wadah silaturahmi yang positif. “Saya yakin TAC Chapter Pantura jiga bisa bermanfaat untuk masyarakat sekitar,” jelas Kompol Joko.
Perwakilan PP TAC Roni mengucapkan selamat ulang tahun untuk TAC Chapter Pantura. Mencapai usia lima tahun tidak mudah, dan mengapresiasi bisa melewati lika-liku yang ada. “TAC harus ada sampai kapanpun,” pesan Roni Malau. (sla)