Gempa Bumi

Kastara.id, Jakarta – Kamis (15/11) dini hari, pukul 00.23 WIB, gempa bumi terjadi di Kabupaten Klungkung, Bali, dengan magnitudo 5,3. Pusat gempa berada pada kedalaman 20 kilometer dan berjarak 78 km baratdaya Klungkung.

Menurut Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kasbani, pusat gempa bumi berasosiasi dengan sistem zona subduksi antara Lempeng Benua Eurasia dan Lempeng Samudera Indo-Australia.

“Berdasarkan posisi dan kedalaman pusat gempa bumi, berasosiasi dengan sistem zona subduksi antara Lempeng Benua Eurasia dan Lempeng Samudera Indo-Australia,” jelas Kasbani.

Pos Pengamatan Gunung Api Agung di Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali, melaporkan bahwa goncangan dirasakan pada skala III MMI. Gempa bumi ini juga, tambah Kasbani, tidak menyebabkan tsunami. “Gempa bumi ini tidak menimbulkan tsunami, karena meskipun lokasinya berada di laut, namun tidak terjadi deformasi dasar laut yang dapat memicu terjadinya tsunami,” jelasnya.

PVMBG juga merilis bahwa pusat gempa bumi ini berada di laut. Daerah terdekat pusat gempa bumi tersusun oleh batuan karbonat berumur Tersier dan batuan gunungapi berumur Kuarter. “Pada batuan yang telah mengalami pelapukan, belum kompak dan bersifat lepas akan memperkuat efek goncangan gempa sehingga akan lebih dirasakan,” imbuh Kasbani.

Kasbani juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan mengikuti arahan serta informasi dari petugas BPBD. “Masyarakat jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi dan tsunami dan tetap waspada dengan kejadian gempa bumi susulan, yang diharapkan berkekuatan lebih kecil,” pungkas Kasbani. (put)