BUMN

Kastara.ID, Jakarta – Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) direncanakan akan lakukan aksi demontrasi untuk menolak mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama atau Ahok menjadi direktur utama di salah satu perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Merespons hal tersebut sontak netizen di Twitter pun riuh. Sebagian dari mereka bingung, hubungan antara PA 212 dengan diangkatnya Ahok menjadi direktur utama di perusahaan BUMN. Tapi banyak juga netizen yang pertanyakan apa kepentingan PA 212 di BUMN.

Slamet Maarif selaku Ketua PA 212 mengaku pihaknya tidak berencana menolak melalui aksi unjuk rasa. Dia justru mempersilakan karyawan BUMN yang menolak jika memang tak sepakat dengan rencana pemerintah menempatkan Ahok di BUMN.

Sekilas mengingat, PA 212 adalah kelompok yang terbentuk sebagai hasil aksi unjuk rasa pada 2 Desember 2016 silam. Saat itu beberapa ormas Islam yang dimotori GNPF MUI (sekarang GNPF Ulama) mengerahkan massa untuk memprotes pernyataan Ahok yang dinilai menghina ayat Alquran ketika masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Gelombang unjuk rasa bermula dari pidato Ahok yang disampaikan kepada masyarakat Pulau Seribu di 27 September 2016. Ahok menyinggung surat di dalam Alquran, Al-Maidah ayat 51 tentang pedoman memilih pemimpin. Ahok dibui karena menjadi terpidana kasus penodaan agama.

Namun belakangan ini, nama Ahok kembali muncul karena dicalonkan menjadi salah satu bos di BUMN. (ars)