Apollo

Kastara.ID, Jakarta – Ilmuwan NASA akhirnya putuskan membuka sampel bebatuan Bulan yang sudah 47 tahun tak dibuka, yang dibawa oleh misi Apollo 17 yang dilakukan pada 1972 oleh dua astronaut bernama Gene Cernan dan Jack Schmitt.

Sampel tersebut digunakan untuk pengujian membantu mempersiapkan misi Artemis yang merupakan misi Amerika Serikat (AS) untuk menerbangkan manusia ke Bulan dan tinggal sementara di sana pada 2024.

Menurut keterangan NASA, sampel ini dibuka dan diuji atas dasar isiatif dari Apollo Next-Generation Sample Analysis (ANGSA) menggunakan teknologi yang lebih canggih dibanding 47 tahun yang lalu.

Dua dari sampel yang tersimpan dalam tabung tersebut memiliki kode 73002 dan 73001 kemudian dipindai menggunakan sinar-X untuk mengetahui isinya.

Cara ini menurut para ilmuwan dapat mengantisipasi cara penanganan sampel yang tepat, mengingat bentuk dan tekstur sampel yang seperti butiran halus juga bebatuan kecil.

Dengan alat yang lebih canggih, NASA berharap mendapat wawasan baru terkait sejarah Bulan.

Lebih lanjut, NASA juga berambisi untuk menggunakan teknologi barunya untuk mempelajari bulan sebelum pendaratan astronaut di permukaan Bulan pada 2024.

Bahkan, NASA berharap misi Artemis ini bisa menjadi lompatan untuk mengirim astronaut ke Mars pada misi berikutnya. (rfr)