Leanne Zeng Diundang dalam “Dialogue of Continents” RBWC

Kastara.ID, Paris – Leanne Zeng, Vice President, Global Affairs, Thousand Cities Strategic Algorithms Cloud Technology (TCSA), mengikuti diskusi panel dengan tema “Digitalisasi Baru untuk Keuangan Internasional dan Masa Depan Sistem Moneter Internasional” (The New Digitalization of International Finance and the Future of the International Monetary System) pada 5 November. Diskusi panel ini berlangsung dalam “Dialogue of Continents”, sebuah forum yang digelar Hamburg Institute of International Economics dan Reinventing Bretton Woods Committee.

Dipimpin oleh Ousmene Mandeng, Senior Advisor, Accenture, sejumlah panelis yang terlibat adalah Jean Pierre Landau, Mantan Deputy Governor, Banque de France; Rod Garratt, Chair in Economics, UC Santa Barbara; Harold James, Professor, History and International Affairs, Princeton University; serta Livio Stracca, Deputy Director General International Relations, European Central Bank.

Para panelis berdiskusi secara hangat dan saling bertukar pandangan tentang sejumlah kendala yang tengah dihadapi sistem moneter global. Mereka juga mengulas dampak positif mata uang digital terhadap bank sentral, serta dampak positif mata uang digital swasta terhadap sistem pembayaran internasional dan keuangan inklusif.

Zeng diundang untuk berbagi pandangan tentang pentingnya Digital Currency Electronic Payment (DCEP) yang diciptakan People’s Bank of China (Bank Sentral Tiongkok), implikasi mata uang RMB digital terhadap pembayaran lintaswilayah, serta internasionalisasi RMB di berbagai negara yang berpartisipasi dalam Belt and Road Initiative. Menurut Zeng, Libra saat ini menjadi katalis bagi riset tentang mata uang digital di antara praktisi moneter dan keuangan. Namun, Bank Sentral Tiongkok telah memulai risetnya pada 2014.

Sebagai mata uang digital pertama di Tiongkok, DCEP memadukan berbagai fitur mata uang digital dan pembayaran elektronis. DCEP mendukung pembayaran luring (offline) dan berdampak luas terhadap keuangan inklusif, serta internasionalisasi RMB. Dengan mengumpulkan data seketika (real-time) tentang arus moneter, DCEP menjadi acuan berguna dalam perumusan dan implementasi kebijakan moneter yang dirancang secara khusus, serta mampu meningkatkan transparansi dalam proses pengambilan keputusan.

Dengan dukungan uang digital, bank-bank sentral dapat memperoleh data transaksi dan perilaku lewat pengawasan keuangan secara serentak dan efektif, memberantas aktivitas ilegal, dan bahkan menentukan penggunaan khusus uang digital dalam kondisi darurat.

Zeng juga diundang untuk memperkenalkan solusi inovatif TCSA dalam bidang analisis data moneter. Berdasarkan data moneter seketika, TCSA menyinkronkan data ekonomi, fiskal, moneter, dan keuangan di tingkat nasional. Seluruh data ini lalu diintegrasikan dengan national economic data brain. Solusi tersebut memperkuat kepemimpinan pemerintah atas sumber daya sosial dan ekonomi, meningkatkan ketepatan waktu dan akurasi pengambilan keputusan ekonomi. (nth)