Kastara.id, Medan – Menyambut hari jadi PT Pertamina (Persero) yang ke-60, Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I menggelar kegiatan touring bersama. Touring ini diikuti berbagai komunitas kendaraan di wilayah Sumatera Utara (Sumut) khususnya pecinta kendaraan bermotor baik roda empat maupun roda dua untuk tetap menggunakan bahan bakar jenis pertamax.
Bertajuk EcoMOR1mpACT Pertamina menggandeng komunitas mobil yakni W204 Embrio Medan sebagai komunitas pecinta mobil Mercedes Benz dan komunitas JazzFitClub Medan, yang beranggotakan penggemar mobil Honda Jazz dan komunitas kendaraan roda dua, yakni Komunitas Vespa Modern, Move Medan, Komunitas Motor Trail, Extreme, dan Komunitas Honda CBR, Rider-6 Motorcycle Club.
Melalui keterangan resmi Pertamina yang diterima Kamis (14/12), pada kegiatan tersebut, seluruh peserta dari komunitas mobil Mercedes Benz menggunakan bahan bakar jenis Pertamax Turbo, sedangkan bahan bakar Pertamax kompak digunakan oleh peserta dari Komunitas Honda Jazz, Komunitas Vespa, Komunitas Motor Trail, dan Komunitas Honda CBR. Kegiatan touring dilaksanakan selama dua hari pada 13–14 Desember 2017 dan menempuh jarak hingga 367 KM dengan rute Medan–Parapat–Medan.
Salah satu peserta touring dari komunitas Honda Jazz Anhari Nafiz Nasution mengatakan, melalui kegiatan ini terbukti bahwa Produk Pertamax series lebih irit dibandingkan dengan produk bahan bakar lainnya. “Dengan 1 liter Pertamax series dapat menempuh jarak hingga 10-12 km, sedangkan apabila menggunakan premium jarak yang ditempuh menjadi lebih pendek, hanya 8 km saja,” katanya.
Dalam sambutannya, General Manager MOR I Erry Widiastono mengungkapkan bahwa konsumsi Pertamax series mengalami peningkatan hingga 13 persen pada triwulan keempat. “Pada triwulan keempat rata-rata penyaluran mencapai 27.305 kiloliter perbulannya, meningkat 13 persen lebih besar dibandingkan triwulan sebelumnya yang hanya 24.066 kiloliter perbulan,” ujar Erry.
Selain touring, peserta kegiatan juga diajak mengikut kegiatan CSR yaitu pemberian bantuan CSR di wilayah Bukittinggi dan konservasi satwa serta tumbuhan di sekitaran Danau Toba. (dwi)