Headline

Tertariknya Legislator Terhadap Pemanfaatan Nuklir untuk Lingkungan

Kastara.ID, Jakarta – Komisi VII DPR RI tertarik membahas pemanfaatan teknologi nuklir untuk lingkungan pada kunjungan kerjanya di Pusat Sains dan Teknologi Nuklir Terapan (PSTNT) Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) di Jalan Tamansari, Bandung, Senin (14/12).

Dengan menggunakan analisis teknik nuklir, kandungan polutan udara dapat dideteksi secara detail hingga ukuran 2,5 mikro atau sering disebut dengan istilah PM 2,5.

Kepala BATAN Anhar Riza Antariksawan dalam sambutan penerimaan kunjungan kerja 11 anggota Komisi VII DPR RI, mengatakan, PSTNT menjadi tempat dimulai sejarah nuklir di Indonesia. Pada tahun 1961, Presiden RI pertama, Soekarno meletakkan batu pertama pembangunan reaktor nuklir.

Mengutip Pidato Soekarno, Anhar menjelaskan bahwa masyatakat adil dan makmur dapat diselenggarakan dengan bantuan atomic energy. “Ini merupakan cita-cita besar bangsa Indonesia,” kata Anhar, seperti dikutip dalam rilis BATAN di Jakarta, Selasa (15/12).

Pemanfaatan reaktor nuklir ini, menurut Anhar sangat banyak, baik di bidang pertanian, industri, kesehatan, dan lingkungan. Salah satu kegiatan penelitian yang sangat bermanfaat bagi lingkungan yang dilakukan PSTN adalah analisis teknik nuklir untuk mendeteksi polutan udara.

Plt Kepala PSTNT Eva Maria Widyasari menjelaskan, polusi udara yang terjadi di sekitar kita dapat memberikan dampak yang kurang baik pada lingkungan. “Polusi udara itu sangat berdampak buruk pada kesehatan dan lingkungan,” jelas Eva.

Menurutnya, data kematian di dunia ini akibat pencemaran udara cukup tinggi sekitar 100 ribu orang di tahun 2020. Hal ini, terjadi karena adanya ketidakpedulian terhadap nilai baku mutu kualitas udara.

Dengan memanfaatkan teknologi nuklir, BATAN bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup di seluruh Indonesia dalam menentukan karakteristik polutan udara. “Sudah tujuh belas perkotaan di Indonesia yang telah dilakukan pengukuran kualitas udara dan sudah ada datanya,” tambahnya.

“Pemantauan kualitas udara ini ditekankan pada  partikel-partikel yang berukuran sangat kecil yang berukuran 2,5 mikro. Dan bila digambarkan, ukurannya sama dengan rambut yang dibelah 40, sehingga sangat kecil,” ucapnya.

Katanya, dengan ukuran yang sangat kecil ini dapat membahayakan kesehatan karena ketika dihirup dapat masuk kesaluran pernafasan manusia yang paling dalam yang dapat mengganggu pernafasan, dan menyebabkan kanker. Untuk itulah, dengan teknik analisis nuklir, polutan udara dapat dideteksi karakteristiknya dan dapat diketahui sumber polutan yang terjadi di suatu lokasi.

Senada dengan Eva, peneliti senior BATAN di bidang lingkungan, Muhayatun mengatakan, melalui teknik analisis nuklir, dapat diketahui karakteristik polutan udara yang tidak bisa ditemukan bila menggunakan analisis yang lain. “Dengan teknik ini kami mendapatkan banyak temuan partikel-partikel polutan yang selama ini tidak diketahui dengan teknik yang lainnya,” ujar Muhayatun.

Ketua Tim Kunjungan Kerja Komisi VII DPR RI, Eddy Soeparno mengungkapkan dengan kunjungan ini Komisi VII DPR RI dapat melihat fasilitas nuklir di PSTNT secara langsung dan berdiskusi atau berdialog dengan stakeholder di BATAN. Selain itu,  kunjungan ini juga memberikan pemahaman untuk mengetahui kemanfaatan ketiga reaktor riset yang dimiliki BATAN yakni reaktor Triga, Kartini, dan GA. Siwabessy.

“Dengan kunjungan ini kami dapat mengetahui kontribusi PSTNT BATAN terutama berkaitan dengan penelitian di sektor kesehatan, lingkungan, pertanian, dan sebagainya,” ujar Eddy. (rso)

Leave a Comment

Recent Posts

Selamat Ginting: Salim Said Bagai Kamus Berjalan Soal Politik dan Militer

Kastara.id,Jakarta - Pengamat politik dan militer Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting mengungkapkan sosok almarhum Prof…

SIT Darul Abidin Anak Didiknya Menciptakan Permainan Sehingga Otaknya Lebih Sehat

Kastara.Id,Depok - Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono memberikan Sambutan dalam Kegiatan Scratch Day Celebration…

KPU Depok Pastikan Tidak Diikuti Oleh Calon Perseorangan Dalam Pilkada 2024

Kastara.Id,Depok - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok, Jawa Barat Wili Sumarlin memastikan pemilihan…

55 Anggota PPK Depok di Lantik Dan Langsung Berkerja Untuk Pilkada Serentak 2024

Kastara.Id,Depok - Kali ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok, Jawa Barat secara  resmi melantik…

Pencabutan dan Pembatalan Surat Pernyataan Sikap

Kastara.Id,Depok - Berdasarkan  Nomor  015/BSS/PS/V-2024 TANGGAL 14 MEI 2024.  Seluruh jajaran pengurus Perkumpulan Barisan Supian…

Selamat Ginting: Jurnalisme Investigasi Berkontribusi Terhadap Pemerintahan Demokrati

Kastara.Id,Jakarta - Pengamat politik Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting menegaskan, jurnalisme investigasi keberadaannya sangat penting…