Kastara.id, Jakarta – Untuk kedua kalinya, komunitas para pengguna dan penggemar Mercedes-Benz, My Benz Community, khususnya Mercedes-Benz E200 Kompressor ex Silver Bird, melakukan trip bersama media nasional.

Kali ini dipilih trip menuju Waduk Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat, Jumat (14/1), setelah tahun lalu melakukan trip serupa bersama sejumlah media nasional menuju Jeep Station Indonesia, Cisarua, Puncak, Jawa Barat. Trip Jatiluhur kali ini melibatkan sekitar 14 unit Mercy E200 Kompressor dan satu unit Mercy E250 CGI.

Trip ini sekaligus membuktikan bahwa mobil-mobil eks taksi Blue Bird memang layak dimiliki karena selama operasional tetap dilakukan perawatan berkala dengan standar Mercedes Benz. Suara klakson elegan, ada rem hold yang berfungsi sebagai rem tangan atau parking brake. Cukup diinjak dalam, langsung mengunci berhenti. Sangat membantu untuk pengereman, terutama saat berada di tengah kemacetan atau berhenti di jalan. “Tanjakan cukup terjal, juga nggak masalah,” ujar David Romel, pengemudi asal Sumbar.

David Romel sudah sejak 17 tahun lalu bergabung di Blue Bird. Bekal pengalamannya selama 11 tahun di Blue Bird dan enam tahun di Silver Bird, membuat dirinya bangga bisa ikut serta mendampingi mobil yang dipakai para wartawan.

Selain wartawan, trip kali ini juga mengajak salah satu pebalap wanita Indonesia, Rally Marina. Komentarnya pun langsung menepis kekhawatirannya. Namun Rally sangat yakin kalau mobil Eropa seperti Mercedes Benz memang berbeda dengan mobil Jepang pada umumnya, terutama dari sisi kenyamanan. “Di tol injak gas, sempat khawatir akan terdengar bunyi-bunyi dan keluar asap. Tetapi hal itu tidak terjadi. Mungkin karena didukung perawatan yang benar dan tepat waktu. Jadi tetap enak walaupun eks taksi. Sebagai penumpang, saya juga ikut merasa nyaman,” kata Rally.

Menanggapi sejumlah komentar tersebut, GM Teknik PT Blue Bird Tbk. Yuni Suharyanto mengatakan bahwa eks taksi Silver Bird perawatannya memang dengan perencanaan dan terjadwal. Penggunaan SAP, merupakan teknologi yang juga dipakai di Mercedes Benz, sama seperti yang dipakai di Blue Bird. “Kalau ada sesuatu yang bermasalah, kita datangkan langsung spare parts dan alat dari Mercedes Benz Indonsia. Standar Mercy, jadi jangan ragu menggunakan eks Blue Bird. Di bengkel ada mekanik langsung dari Mercy Indonesia. Karena ada beberapa poin perawatan yang menggunakan password-nya harus dari karyawan langsung yang dikenal oleh Mercy Jerman.

Bagi konsumen, untuk membeli mobil bekas (used car) memang perlu kiat dan kehati-hatian tersendiri. Seperti yang diungkapkan oleh GM Used Car Blue Bird Herry Sugiarto, ada sejumlah saran untuk memilih used car. Menurut Herry, kalau di Blue Bird, penjualan mobil eks taksi berdasarkan urutan usia pakai kendaraan dengan usia maksimal lima tahun.

Untuk mobil-mobil dalam perawatan, Blue Bird memiliki standar operasional. “Jadi nggak mungkin mogok di tengah jalan, mobil rusak sebelum lima tahun langsung kita jual. Pastinya kita perbaiki dulu. Setelah lima tahun, baru kita jual. Kecuali mobil karena kecelakaan atau total lost, tapi kalau kondisi mobil seperti itu, kita tidak akan jual,” kata Herry Sugiarto.

Menurut Hery, kalau mau membeli mobil eks Blue Bird, konsumen bisa melakukan test drive terlebih dahulu. Konsumen bisa membayar tunai atau dengan uang muka, lalu bisa test drive lagi. Setelah itu, kemudian mobil sudah bisa langsung dibawa pulang. “Kita menggunakan alat untuk mengetahui kondisi mesin. Pemeriksaan sampai ke rem, fungsi safety, dan lain-lain,” ujar Herry.

Herry juga menambahkan, jika memang berminat memiliki Mercy eks Blue Bird, calon konsumen bisa menghubungi pool Blue Bird di Mampang Prapatan, Kalibata, dan beberapa pool lainnya. Sebagai informasi, untuk Mercedes Benz E200 tahun 2009 dijual Rp 205 juta. Bahkan dalam masa promo, konsumen akan mendapatkan potongan Rp 25 juta, sehingga hanya perlu membayar Rp 180 juta saja.

Khusus bulan Januari 2017, tiap pembeli E200 Kompressor akan langsung mendapat gadget bergengsi Samsung S7. Selain tunai (cash), konsumen juga bisa memanfaatkan kemudahan pembayaran melalui leasing dengan uang muka cukup Rp 25 juta.

Untuk unit Mercedes Benz eks Blue Bird, stoknya perbulan tersedia sekitar 60 hingga 70 unit. “Target kami bisa menjual hingga 50 unit perbulan,” kata Herry Sugiarto.

Kesempatan memiliki mobil mewah berkualitas dengan harga yang lebih terjangkau sepertinya layak menjadi pilihan, terutama bagi konsumen yang mementingkan performa dan kenyamanan yang lebih. Apalagi ada tambahan garansi tiga bulan atau 3000 km untuk mesin (engine) dan belum termasuk kaki-kaki dan elektrikal. Konsumen juga bisa melakukan penggantian oli 1000 Km di pool Ciputat atau Mampang Prapatan.  (dwi)