Kastara.ID, Jakarta – Direktur Utama Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra membantah perusahaan yang dipimpinnya sedang bangkrut. Hal ini diungkapkan Ari, panggilan akrabnya, sebagai jawaban atas tuduhan beberapa pihak yang mengatakan Garuda Indonesia sedang bangkrut.

Namun Ari mengakui saat ini pihaknya sedang menghadapi tantangan yang cukup berat. Ari pun mengakui Garuda Indonesia mengalami kerugian mencapai 237 juta dolar AS atau sekitar Rp 3,6 triliun pada 2017. Sedangkan hingga September 2018, kerugian Garuda sudah menapai 142 juta dolar AS.

Sebagai perusahaan terbuka, Garuda Indonesia menurut Ari selalu melaporkan kondisi keuangannya, termasuk kerugian yang dialami. Telebih Garuda Indonesia adalah satu-satunya perusahaan maskapai penerbangan dalam negeri yang menjadi perusahaan terbuka atau listed company. Sehingga berkewajiban menyampaikan public expose secara berkala.

Sebelumnya calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, menyatakan sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sedang dalam kondisi merugi. Prabowo menyebut salah satunya adalah Garuda Indonesia.

Dalam pidato berjudul Indonesia Menang yang disampaikan di Jakarta Convention Center, Jakarta (14/1) itu, Prabowo juga menyebut Pertamina, PLN, dan Krakatau Steel, mempunyai hutang dalam jumlah yang mengerikan. (mar)