Forum Public Private Partnership

Kastara.ID, Jakarta – Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyatakan satelit multifungsi akan melayani sekitar 150 ribu situs publik di Indonesia. 

“Untuk menghubungkan seluruh sekolah, kantor pemerintah, kantor administrasi polisi dan militer, rumah sakit di Indonesia yang tidak memiliki konektivitas, satelit adalah satu-satunya teknologi akses yang layak untuk menangani lokasi-lokasi terpencil ini dengan biaya yang efektif,” jelas Rudiantara dalam Forum Public Private Partnership (PPP) Day yang digelar Financial Times Live di Singapura (15/1).

Menurut Menteri Rudiantara, semua titik layanan publik itu akan terhubung dengan internet kecepatan tinggi 150 Gbps yang akan disediakan oleh hightroughput satellite itu. Rudiantara merinci ada 18.500 titik di Papua dan Maluku, kemudian di Bali dan Nusa Tenggara ada 13.900 titik, Sulawesi 23.900 titik, dan Kalimantan 19.300 titik. “Sementara di Pulau Jawa 19.400 titik dan Sumatera 54.400 titik. Total 149.400 lokasi layanan satelit multifungsi,” paparnya.

Dalam forum bertema Indonesia PPP Day: Beyond Boundaries : Indonesia as a Global PPP Investment Destination itu, Menteri Rudiantara mengawali paparan dengan kebutuhan peningkatan akses layanan telekomunikasi di Indonesia. Menteri Rudiantara menjelaskan capaian proyek Palapa Ring Barat dan Tengah yang sudah tuntas 100%. “Sementara untuk Palapa Ring Timur sudah 89,57%. Ditargetkan pertengahan tahun ini akan tuntas 100%,” ungkapnya.

Menteri Rudiantara menjelaskan Palapa Ring berhasil dibangun dengan skema Kemitraan Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Ia meyebut skema itu ditujukan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur. Pemerintah Indonesia, menurut Rudiantara, tengah membuka peluang bagi lembaga multilateral, investor institusi dan dana swasta dengan skema KPS. Skema itu diharapkan ditargetkan dapat memenuhi sekitar 36,5% dari kebutuhan pendanaan.

“Pemerintah akan proaktif dalam membantu perusahaan untuk mewujudkan pengembalian investasi,” ungkap Rudiantara.

Menteri Kominfo juga membuka peluang untuk berinvestasi dalam layanan satelit. Layanan itu akan menjangkau 149.400 titik yang tersebar di seluruh Indonesia. Proyek itu dalam website kpbu.djppr.kemenkeu.go.id memiliki nilai CAPEX sebesar Rp 6.688 M dengan total OPEX Rp 1.159 M.

Forum yang dipandu oleh Koresponden Financial Times Singapura Stefania Palma itu juga dihadiri Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, dan Direktur Infrastruktur Singapura dan Pusat Pengembangan Urban, Kelompok Bank Dunia Jyoti Shukla.

PPP Day diselenggarakan bersama oleh Kementerian Keuangan Indonesia, Pemerintah Kanada dan Bank Dunia, dengan dukungan dari Keuangan Infrastruktur Indonesia, Penjaminan Infrastruktur Indonesia dan Sarana Multi Infrastruktur. (mar)