Kastara.ID, Jakarta – Tidak seharusnya Anggota DPR RI menonton bokep saat rapat. Hal itu merupakan perbuatan tercela yang harus diberi sanksi etik.

Demikian ditegaskan M Jamiluddin Ritonga, Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul Jakarta, kepada Kastara.ID, Sabtu (16/4).

“Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI seharusnya cepat mengatasi masalah etik Anggota DPR RI yang menonton bokep tersebut. Sebab, perbuatan tersebut tidak hanya mencoreng anggota yang bersangkutan, tapi juga lembaga DPR RI,” ungkap Jamil.

Selain itu, lanjut Jamil, rapat sambil nonton bokep, mengindikasikan Anggota DPR RI tersebut tidak serius mengikuti rapat. Padahal, ia duduk di DPR RI dipilih dan digaji oleh rakyat.

“Tentu perilaku tersebut sangat menyakitkan bagi pemilihnya. Ia rapat bukan memperjuangkan aspirasi konstituennya, tapi justru menonton bokep,” tandasnya.

Pemilihnya juga berhak untuk mendesak partainya untuk melakukan Pergantian Antar Waktu (PAW). Sebab, perilaku Anggota DPR RI itu sudah tidak mencerminkan anggota dewan yang terhormat.

“Selain itu, anggota DPR itu juga tidak amanah. Ia jelas-jelas dalam rapat tidak memperjuangkan aspirasi konstituennya, tapi justru melakukan perbuatan yang tidak etis,” pungkas mantan Dekan FIKOM IISIP Jakarta ini. (dwi)