Headline

Kapolri, Panglima TNI, dan BIN Diminta Amankan Ramadan

Kastara.id, Jakarta – Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Pol Budi Gunawan diminta Presiden bekerja sama untuk mengamankan Indonesia jelang bulan puasa.

“Kepada Kapolri, Panglima, dan Kepala BIN untuk terus menjaga, mengendalikan keamanan dan mengedepankan semangat persaudaraan dan kerukunan sosial kita karena besok kita segera menyongsong pelaksanaan ibadah puasa,” kata Presiden Joko Widodo dalam sidang kabinet paripurna di Istana Merdeka Jakarta, Rabu (16/5).

Presiden berharap umat Islam bisa menunaikan ibadah puasanya dengan rasa aman dan penuh kedamaian.

Dalam sepekan terakhir, sejumlah daerah di Indonesia mengalami serangan bom oleh para teroris. Presiden pun meminta agar para menteri dan kepala badan lembaga non-kementerian menyampaikan bahwa Indonesia tetap aman dan pemerintah fokus bekerja.

“Kepada seluruh menteri dan kepala badan bahwa narasi ke dunia internasional sangat penting sekali bahwa Indonesia aman dan kita semua fokus untuk bekerja,” jelas Presiden.

Serangan teroris bermula pada 8 Mei 2018 saat terjadi kerusuhan antara narapidana terorisme (napiter) dengan anggota Densus 88 di rumah tahanan Mako Brimob menjelang tengah malam. Akibatnya lima orang polisi meninggal, satu orang polisi disandera, dan satu orang napiter tewas.

Ada 155 napiter yang merebut senjata petugas dan mengambil alih rutan hingga akhirnya mereka menyerah pada 10 Mei 2018 dan seluruhnya dipindahkan ke Lapas Nusakambangan.

Kemudian pada 13 Mei 2018, kota Surabaya diguncang serangan bom bunuh diri. Bom pertama meledak di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela pada pukul 06.30 WIB. Bom kedua terjadi di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Jalan Diponegoro pukul 07.15 WIB. Kemudian serangan bom ketiga di Gereja Pantekosta di Jalan Arjuno pada pukul 07.53 WIB.

Korban tewas mencapai 14 orang, sudah termasuk para pelaku diduga berjumlah enam orang yang merupakan satu keluarga. Sedangkan korban luka-luka tercatat mencapai 41 orang.

Lalu 14 jam kemudian, ledakan bom terjadi di Blok B Lantai 5 Rusunawa Wonocolo, Sidoarjo. Tiga nyawa tewas yang merupakan satu keluarga terduga teroris yang akan melakukan serangan bom. Polda Jatim dan tim Gegana menemukan tiga bom aktif, dan sejumlah bahan baku pembuat bom dalam jumlah banyak.

Pada 14 Mei 2018 juga terjadi bom bunuh diri di pintu masuk kantor Mapolrestabes Surabaya. Empat pelaku tewas, serta masyarakat dan polisi yang ada di sekitar ledakan juga terluka.

Terakhir pada hari ini (16/5), terduga teroris menyerang Mapolda Riau. Seorang polisi meninggal, sedangkan empat orang terduga teroris ditembak hingga tewas. (npm)

Leave a Comment

Recent Posts

SIT Darul Abidin Anak Didiknya Menciptakan Permainan Sehingga Otaknya Lebih Sehat

Kastara.Id,Depok - Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono memberikan Sambutan dalam Kegiatan Scratch Day Celebration…

KPU Depok Pastikan Tidak Diikuti Oleh Calon Perseorangan Dalam Pilkada 2024

Kastara.Id,Depok - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok, Jawa Barat Wili Sumarlin memastikan pemilihan…

55 Anggota PPK Depok di Lantik Dan Langsung Berkerja Untuk Pilkada Serentak 2024

Kastara.Id,Depok - Kali ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok, Jawa Barat secara  resmi melantik…

Pencabutan dan Pembatalan Surat Pernyataan Sikap

Kastara.Id,Depok - Berdasarkan  Nomor  015/BSS/PS/V-2024 TANGGAL 14 MEI 2024.  Seluruh jajaran pengurus Perkumpulan Barisan Supian…

Selamat Ginting: Jurnalisme Investigasi Berkontribusi Terhadap Pemerintahan Demokrati

Kastara.Id,Jakarta - Pengamat politik Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting menegaskan, jurnalisme investigasi keberadaannya sangat penting…

Selamat Ginting : Demokrasi Asli Indonesia Sumbernya Semangat Kolektivisme

Kastara.Id,Jakarta - Pengamat politik Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting mengungkapkan, demokrasi asli Indonesia sumbernya adalah…