FGD

Kastara.ID, Jakarta – Kementerian Agama menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) terkait Kajian Konseptual, Implementasi, dan Strategi Pengarusutamaan Moderasi Beragama, di Jakarta, Kamis (16/5). Kegiatan yang digagas oleh Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama ini bertujuan untuk membedah draft “Buku Putih Moderasi Beragama” yang telah disusun oleh Tim Litbang Kemenag bersama dengan CONVEY-PPIM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Menag Lukman Hakim Saifuddin yang selama empat tahun belakangan cukup serius menyuarakan pentingnya moderasi beragama di Indonesia, menyatakan apresiasinya terhadap penyelenggaraan forum ini. Hal ini disampaikan Menag saat membuka forum yang akan dimoderatori oleh Staf Ahli Menag Oman Fathurahman.

“Forum ini sekaligus dimaknai sebagai uji sahih. Karena kami, ingin mendapatkan peneguhan sekaligus kritik untuk melakukan perbaikan draft buku yang telah disusun ini. Sehingga buku ini menjadi kesepakatan bersama. Dan buku ini dapat kita gunakan bersama untuk menjawab permasalahan keagamaan yang ada,” ujar Menag Lukman Saifuddin.

Sebelumnya, Kepala Badan Litbang dan Diklat Kemenag Abdurrahman Mas’ud menyampaikan Buku Putih Moderasi Beragama ini menyedikan definisi konseptual tentang apa yang dimaksud dengan moderasi beragama. “Maksud utama forum ini adalah mendengarkan masukan tentang Buku Moderasi Beragama yang telah disusun,” ujar Kaban Litbang Diklat Kemenag Abdurrahman Mas’ud.

Kegiatan ini dihadiri sejumlah tokoh agama seperti Abdul Mu’ti, Richard Daulay, Uung Sendana Liggaraja, Suhadi Sendjaja, dan Ulil Absar Abdalla. “Selain tokoh dari enam agama, kami juga mengundang para penggiat kerukunan, peneliti LIPI, serta perwakilan Kementerian/Lembaga seperti dari Kemenkopolhukam, Kemenko PMK, dan Bappenas,” terang Aburrahman. (put)