Masjid Istiqlal

Kastara.ID, Jakarta – Masjid Istiqlal akan direnovasi secara menyeluruh mulai Mei 2019. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyatakan, renovasi menyeluruh ini merupakan kali pertama sejak Masjid Istiqlal diresmikan pada 1978.

“Sepengetahuan saya, inilah kali pertama sejak didirikan Masjid Istiqlal dilakukan renovasi secara menyeluruh. Mudah-mudahan renovasi ini berjalan tanpa kendala dan hambatan dalam rentang waktu 10 bulan ke depan. Hari ini menjadi sangat istimewa dan bermakna bagi kita semua,” kata Menag usai menyaksikan penandatanganan kontrak paket pekerjaan Renovasi Masjid istiqlal Jakarta bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Lantai 17 Kantor PUPR, Jakarta, Kamis (16/5).

Kontrak Renovasi ini ditandatangani dua perusahaan BUMN, yaitu PT Waskita Karya selaku Kontraktor Pelaksana dan Manajemen Kontruksi oleh PT Virama Karya. Total nilai pekerjaan Rp 465.300.000.000,-.

Ada lima ruang lingkup pekerjaan renovasi Masjid Istiqlal, yaitu penataan kawasan, arsitektur, interior, renovasi sistem mekanikal, elektrikal dan plumbing (MEP) dan signage.

Tampak mendampingi Menag, Dirjen Bimas Islam Muhamadiyah Amin, Kepala Biro Umum Setjen Kemenag Syafrizal dan Ketua Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal. Penandatangan kontrak paket pekerjaan renovasi juga dihadiri jajaran pejabat Kementerian PUPR.

“Setelah diresmikan pengunaannya untuk pertama kali pada 1978 oleh Presiden Soeharto, Presiden Jokowi memiliki tekad dan komitmen yang sangat besar bagaimana masjid negara dilakukan renovasi yang mendasar,” sambung Menag.

Menurut Menag, pembangunan dan pendirian Masjid Istiqlal Jakarta awalnya diinisiasi Presiden Soekarno. Pemancangan awalnya dimulai pada 1961 atau sekitar 58 tahun yang lalu.

“Kita bangsa Indonesia harus belajar menjadi satu bangsa yang besar. Membuat masjid janganlah kecil-kecil. Buat kota besar seperti Jakarta yang menjadi pusat dari Tanah Air Indonesia. Buatlah (masjid) yang besar dan bisa menampung 50, 60, hingga 70 ribu manusia,” kata Menag mengutip pidato Bung Karno saat pemancangan tiang pertama pembangunan Masjid Istiqlal.

“Setelah 58 tahun berselang, kita tidak hanya mampu menjaga dan merawat eksistensi mesjid negara tapi mudah mudahan kita juga mampu mengembangkan dan meningkatkannya sehingga keberaadaan mesjid semakin membaik,” sambungnya.

Menteri Agama menyampaikan terima kasih kepada Menteri PUPR dan jajarannya yang telah mampu merealiasaikan apa yang menjadi keinginan bersama. “Karena renovasi mesjid itu sesunguhnya sudah menjadi keinginan dan kehendak sejak lama,” tandas Menag. (put)