Kastara.ID, Jakarta – PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menargetkan 50 persen dari bus yang dioperasionalkan pada 2025 mendatang sudah beralih ke bus listrik. Untuk mempercepat realisasi, pihak Transjakarta melakukan kerja sama dengan penyedia penelitian strategis tentang pasar komoditas global dan teknologi disrupsi asal Inggris, Bloomberg New Energy Finance (BNEF).

Direktur  Utama PT Transjakarta, M Yana Aditya mengatakan, kerja sama ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama di London, Inggris, Jumat (13/5) waktu setempat. Perjanjian ditandatangani antara dirinya dan Global Head of Client Relations at BNEF, Benji Kafri; dengan disaksikan CEO Bloomberg Finance, John Moore.

“Kami berharap BNEF bisa membantu mendorong transisi menuju ekonomi rendah karbon dan target capaian nett zero emission melalui elektrifikasi bus Transjakarta,” ujarnya, dalam keterangan tertulis, Senin (16/5).

Dikatakan Yana, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga hadir di lokasi dan langsung menyaksikan penandatanganan tersebut. Kehadirannya merupakan bentuk komitmen Pemprov DKI untuk berpartisipasi pada pencapaian peta jalan bebas bahan bakar fosil yang diinisiasi C40 Cities.

Menindaklanjuti itu, Yana mengatakan, PT Transjakarta berkomitmen melakukan transisi bus konvensional menjadi bus listrik dengan target sebanyak 50 persen bus pada tahun 2025 serta secara menyeluruh pada 2030.

Yana menjelaskan, dalam kesempatan itu, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyatakan momentum tersebut sebagai ajang diskusi tentang sustainable mobility, pengembangan transportasi publik yang berkelanjutan. Dengan begitu kedua pihak bisa bertukar pikiran terkait langkah-langkah mitigasi perubahan iklim di Jakarta ke depan.

Gubernur Anies juga menjelaskan ke pihak BNEF bahwa DKI Jakarta tengah melakukan pengembangan pedestrian, jalur sepeda, integrasi transportasi publik multi moda dan banyak lagi inisiatif lainnya. Ini terkait dengan target elektrifikasi 50 persen armada Transjakarta pada tahun 2025 dan elektrifikasi seluruh armada Transjakarta pada tahun 2030, termasuk kebijakan terkait sustainable mobility tersebut.

“Kerja sama Transjakarta dengan BNEF ini untuk mengelola data dan riset mendukung adaptasi transisi energi dalam bentuk bus listrik ini,” tandasnya. (hop)