Sekolah Ayah Bunda

Kastara.id,Depok – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui Dinas Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK),  mengadakan Talk Show Gerakan Nasional Anti Kekerasan Seksual Anak Kota Depok sekaligus diteruskan peresmian Sekolah Ayah Bunda di Hotel Bumi Wiyata, Jalan Margonda Raya, Selasa (16/7).

Hadir Wali Kota Depok Mohammad Idris didampingi Ketua TP PKK Kota Depok Elly Farida, para asisten dan staf ahli, sertaKadis DPAPMK Nessi Annisa Handari.

“Saya atas nama pribadi maupun Pemerintahan sangat mengappresiasi atas terselenggaranya acara ini, di mana momentum ini mempunyai nilai strategis bagi kehidupan suatu bangsa, khususnya ketahanan keluarga,” kata Idris.

“Sekolah Ayah Bunda ini sifatnya sosial  dan sekolah ini baru yang pertama kali di Indonesia berada di Kota Depok. Mekanismenya adalah sistem Stetzell yang artinya dari 25 pasangan pertama dari sekolah ini, nantinya mereka menjadi trainer dari 6 kali pertemuan, dan diharapkan akan semakin berkembang” papar Idris.

“Jangan lupa untuk teknologi merupakan salah satu tantangan keharmonisan kehidupan keluarga dan pendidikan anak anak kita. Untuk itu jika Perda Ketahanan Keluarga dan Perda Pendidikan di  implementasinya dilaksanakan secara konsisten, maka minimal dapat mengatasinya,” ujar Idris.

“Tingkat perceraain di Kota Depok paling tinggi. Data dari Pengadilan Agama Depok 2018 sebanyak 3525 pasang dengan ini DPAMPK berusaha untuk menguatkan ketahaan keluarga,” kata Nessy.

Ada tiga penyebab peceraian di antaranya masalah ekonomi, kekerasan rumah tangga, dan pihak ketiga.

Harapannya, dengan dibukanya sekolah ayah bunda salah satunya meningkatkan kapasitas ayah bunda dalam pengasuhan anak, mewujudkan ketahanan keluarga, memperkuat pemberdayaan lingkungan ramah keluarga, sarana pembelajaran untuk ayah bunda dalam mengelola rumah tangga, dan menguatkan pembangunan keluarga menuju masyarakat berkualitas dan sejahtera. (*)