Asumsi Makro RAPBN 2020

Kastara.ID, Jakarta – Memasuki topik Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2020, Presiden Jokowi menyebutkan asumsi ekonomi makro untuk tahun 2020. Hal ini disampaikannya pada Pidato Nota Keuangan 2019 dalam Sidang DPR mengenai RAPBN 2020 di gedung MPR, Jakarta, Jumat (16/8).

“Pertama, pertumbuhan ekonomi direncanakan 5,3% dengan konsumsi dan investasi sebagai motor penggerak utamanya. Inflasi akan tetap dijaga rendah pada 3,1% untuk mendukung daya beli masyarakat,” jelasnya.

Di tengah kondisi eksternal yang masih dibayangi oleh ketidakpastian, nilai tukar Rupiah diperkirakan berada di kisaran Rp 14.400 per dolar Amerika Serikat.

Presiden menegaskan kebijakan RAPBN tahun 2020 dirancang ekspansif, namun tetap terarah dan terukur. “Defisit anggaran tahun 2020 direncanakan sebesar 1,76% dari PDB, atau sebesar Rp 307,2 triliun. Dengan Pendapatan Negara dan Hibah sebesar Rp 2.221,5 triliun, serta Belanja Negara sebesar Rp 2.528,8 triliun,” jelasnya. (rya)