Kebakaran Hutan

Kastara.ID, Pekanbaru – Kabut asap semakin parah di Pekanbaru, Riau dan Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengaku kewalahan lantaran peralatan yang dimiliki tak cukup memadai memadamkan api dengan cepat.

Sementara warga sudah dua minggu tidak berani membuka jendela rumah dan banyak kegiatan yang terpaksa ditunda karena kondisi asap. Jarak pandang saat ini hanya 200 meter dan parahnya, udara mulai menguning tanda sudah sangat buruk. Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Palangkaraya merujuk data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tertanggal 15 September pukul 15.00 WITA, termasuk kriteria berbahaya.

Berdasarkan keterangan dari BNPB disebutkan bahwa sejak Januari hingga Agustus 2019 luas lahan yang terbakar mencapai 328.724 hektar.

Untuk memadamkan kebakaran itu, Kepolisian telah mengirim 5.000 personel. Sementara BNPB mengerahkan 32 helikopter water bombing dan 10 helikopter patroli. Meski, menurut Juru bicara BNPB Agus Wibowo, masih kurang untuk memadamkan titik api yang mencapai lebih dari 3.000 titik.

Namun demikian, pemerintah belum meminta bantuan dari negara lain. Juru bicara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Jati Witjaksono mengatakan, pemerintah menjaga harkat dan martabat negara. (rya)