MotoGP San Marino(motogp.com)

Kastara.ID, Misano — Pembalap satelit Petronas Yamaha SRT Fabio Quartararo langsung menempel pemimpin balapan Maverick Vinales dari tim Monster Energy Yamaha. Bahkan Quartararo dengan mudahnya melewati Vinales untuk memimpin balapan.

Setidaknya hampir sepanjang 23 lap pembalap Prancis itu memimpin, sekaligus menahan serangan pembalap Repsol Honda Marc Marquez. Hanya saja Quartararo gagal di lap terakhir setelah disalip Marquez di lintasan lurus.

Quartararo sempat melawan di beberapa tikungan berikutnya, walai ia harus puas finis kedua. Ia pun gagal mengamankan kemenangan. Quartararo mengakui bahwa pertarungannya dengan Marquez menjadi momen terbaiknya di Grand Prix.

“Itu adalah balapan yang sangat sulit dan saya tahu bahwa Marquez berusaha melakukan sesuatu di lap terakhir,” ungkap Quartararo seperti dilansir Crash.com.

“Anda tahu di papan pit ketika Anda hanya unggul 0,2 detik dari Marquez selama 20 lap. Jadi itu tidak mudah dan pada akhirnya saya tidak melakukan kesalahan besar. Saya melewatkan puncak tikungan saja,” imbuh Quartararo.

“Tapi hal baiknya adalah Marquez melewati saya di tikungan pertama, kemudian saya berhasil menyalipnya kembali di tikungan 4 dan kami berjuang untuk kemenangan sampai detik terakhir,” akunya.

Balapan hari itu adalah momen terbaik dalam hidupnya untuk bertarung dengan Marquez. Ia pun berharap akan mendapat lebih banyak momen bagus seperti ini selama musim ini.

Bicara soal strategi balapan, Quartararo lebih kuat jika tetap di depan daripada membiarkan Marquez melewatinya, karena baginya mengejar Marquez akan lebih sulit nantinya.

“Saya pikir hari ini adalah pilihan terbaik untuk menjadi yang terdepan. Karena kita tahu bahwa dengan motor kita (satelit) akan sulit mengejar pembalap di depan, terutama non-Yamaha, sulit untuk memacu motor dengan cara yang sama,” paparnya.

Quartararo tahu bahwa setiap motor punya gaya balapnya. “Dan bagi kami itu adalah pilihan terbaik untuk memimpin balapan dan tidak ketinggalan. Itu adalah pilihan yang bagus. Juga karena saya masih pemula dan saya pikir kita melakukannya dengan sangat baik,” katanya.

Diakuinya, dirinya juga mendapat banyak pengalaman dan jika memiliki kemungkinan untuk memimpin semua balapan lagi, ia akan memimpin lagi.

Sampai Misano kemarin, Quartararo berada di posisi ketujuh klasemen sementara, hanya 17 poin di belakang Rossi. Posisi ini juga menempatkan namanya sebagai pembalap satelit teratas. (lan)