Aramco

Kastara.ID, Jakarta – Harga minyak mentah dunia meroket 15 persen pada perdagangan awal pekan ini, menyusul serangan terhadap dua kilang minyak milik Aramco di Arab Saudi pada Sabtu (14/9) waktu setempat.

Meroketnya harga minyak mentah tersebut merupakan yang tertinggi sejak empat bulan terakhir. Minyak mentah jenis Brent melonjak lebih dari 19 persen menjadi 71,95 dolar AS per barel pada pembukaan perdagangan awal pekan ini, sementara minyak mentah AS naik lebih dari 15 persen menjadi 63,34 dolar AS per barel.

Serangan drone tersebut mengganggu produksi Aramco yang kehilangan 5,7 juta barel minyak mentah. Angka tersebut setara dengan 5 persen produksi minyak dunia. Akibatnya, suplai menyurut sehingga harga melambung.

Pernyataan Presiden AS Donald Trump yang akan meningkatkan produksi minyak AS untuk menstabilkan harga minyak dunia turut membuat harga minyak mentah di pasar bebas bergejolak.

Menurut Direktur Pelaksana Strategi Energi RBC Capital Markets di New York, Michael Tran, kenaikan harga minyak tak terhindarkan akibat kejadian tersebut. Fluktuasi harga minyak mentah akan dipengaruhi oleh seberapa lama perbaikan kilang bisa dilakukan pihak Aramco dan langkah strategis yang diambil. (hop)