Korea Utara

Kastara.Id, Jakarta – Pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong Un mengundang Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk datang ke Korea Utara. Undangan disampaikan lewat sepucuk surat setebal tiga halaman pada Agustus lalu.

Menurut keterangan surat itu merupakan surat kedua. Kim mengungkapkan kesediaannya untuk kembali menggelar pertemuan tingkat tinggi dengan Trump karena pembahasan denuklirisasi antara kedua negara mengalami kemandekan.

Sejak Juni 2018 keduanya telah bertemu tiga kali untuk menyelesaikan krisis program rudal dan nuklir Korea Utara, tetapi hanya sedikit kemajuan dari pembahasan denuklirisasi tersebut.

Meski pembicaraan denuklirisasi antara Korut dan AS akan berlanjut, namun Pyongyang tidak menghentikan uji coba proyektil mereka sebab pada minggu lalu Korea Utara kembali melakukan uji coba pelontar roket.

Berdasarkan informasi ini merupakan peluncuran proyektil kedelapan Pyongyang sejak Kim Jong-un sepakat melanjutkan perundingan denuklirisasi saat bertemu Trump, di perbatasan dengan Korsel pada Juni lalu.

Korea Utara menyatakan akan terus melakukan uji coba proyektil dan rudal, jika AS dan Korsel tak kunjung menghentikan latihan militer gabungan. (put)