Kristalina Georgieva

Kastara.ID, Jakarta – Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva mengimbau agar seluruh perempuan di dunia menolak jika digaji dengan upah yang lebih rendah dari pria.

Bos IMF ini menjelaskan bahwa ia pernah menerima perlakuan tersebut saat merintis karir di era Uni Soviet dan tidak mengetahui bahwa saat itu ia bisa mengharapkan kondisi yang lebih baik.

IMF merilis laporan tentang pekerjaan yang tidak digaji namun memegang peranan yang penting dalam perekonomian tetapi tidak terukur dan paling banyak dialami oleh perempuan (15/11).

Bahkan, perempuan melakukan pekerjaan yang tidak digaji dua jam lebih lama dibandingkan laki-laki setiap harinya, terutama di seputar pekerjaan rumah tangga.

Untuk mengatasi persoalan itu, IMF menilai pemerintah perlu berinvestasi pada infrastruktur untuk menyediakan akses air, listrik, dan internet.

Selain itu, pemerintah juga perlu menyediakan layanan penitipan anak dan orang tua, serta meningkatkan kesempatan pendidikan untuk membantu perempuan mengganti pekerjaan yang tidak dibayar dengan pekerjaan berbayar.

Untuk negara yang lebih maju, juga perlu menerapkan kebijakan yang ramah bagi keluarga seperti cuti orang tua dan pajak bagi pencari nafkah sekunder, meningkatkan efisiensi pasar kerja, dan mendorong skema kerja yang fleksibel.

Giorgieva juga berpesan tidak ada cara mudah bagi perempuan untuk mencapai kesuksesan dan harus percaya diri. (yan)