MotoGP

Kastara.ID, Jakarta – Total seri MotoGP 2019 ada 19 seri balap, dan sepertinya akan terus mengalami penambahan. Setidaknya tahun depan balapan akan menjadi 20 seri dengan masuknya Sirkuit KimyRing di Finlandia.

Sementara pada tahun 2021, Indonesia akan masuk kelender balapan menjadi 21 kali. Dan pada tahun berikutnya giliran Brasil masuk dalam kalender MotoGP. Sehingga pada 2022 mendatang akan ada 22 kali balapan dalam satu musimnya.

Akibatnya, jadwal tes akan dipersempit karena pembalap juga butuh jeda dan libur. Meningkatnya jumlah balapan masih bisa diterima dengan salah satu syarat jadwal tes harus dipangkas.

Dorna Sport bersama dengan Federasi Sepeda Motor Internasional (FIM), Asosiasi Tim MotoGP (IRTA) dan Asosiasi Pabrikan MotoGP (MSMA), telah mengambil keputusan untuk meniadakan tes di Valencia (November 2020) dan Qatar (Maret 2021) yang bertahun-tahun telah menjadi sirkuit tempat tes pra-musim.

Jadwal tes Pra-musim untuk 2021 nanti baru akan dimulai di sirkuit Jerez beberapa pekan setelah final Valencia 2020. Selain di Jerez, kemungkinan juga akan ada tes tambahan di sirkuit baru Mandalika, Lombok, tes ini dilakukan karena Indonesia baru akan menjadi tuan rumah lagi.

Rencananya tes akan berlangsung selama tiga hari dengan tanggal yang belum dikeluarkan. Kemungkinan besar akan berlangsung sekitar Februari 2021, yakni setelah dipastikan sirkuit Mandalika rampung 100% dan siap diuji coba oleh pembalap.

ITDC saat ini sudah memulai proses pembangunan sirkuit Mandalika dan sedang berjalan 10 persen.

“Dorna Sport akan datang akhir November tahun ini (2019) guna meninjau konstruksi yang sedang menyelesaikan proses homologasi di FIM. Peran ITDC membangun sirkuit untuk siap diuji coba pembalap MotoGP awal 2021 agar bisa balapan akhir 2021,” papar Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Abdulbar M. Mansoer, seperti dilansir CNN Indonesia. (lan)