Aeronautika

Oleh: Jaya Suprana

SAYA memang hanya seorang manusia biasa yang mustahil sempurna, maka sempat menduga bahwa metode andaikatamologi hanya terbatas digunakan sebagai metode what if dalam penelitian sejarah.

Aeronautika
Namun ternyata saya keliru sebab ternyata pemikiran berandai-andai yang terkesan konyol sambil mubazir kecuali sebagai permainan anak-anak itu juga digunakan pada penelitian-penelitian saintifik garda depan seperti  model inflationarial kosmologi, general-sirkulasi iklim global, double-helix DNA, evolutionarial biologi, ekuilibirium pasar dan lain-lain.

Aeronautika, astronautika, kosmologi juga menggunakan metode andaikatamologi dalam bentuk apa yang disebut sebagai simulasi.

Para calon pilot amatir apalagi profesional wajib menempuh proses belajar andaikatamologi penerbangan dengan menggunakan teknologi simulasi penerbangan. Apalagi para calon astronaut hukumnya wajib harus menempuh uji-coba andaikatamologi penerbangan luar angkasa terutama agar tidak mudah jatuh pingsan waktu di dalam pesawat luar angkasa yang terbang dengan kecepatan luar biasa cepat dalam kondisi lepas dari gravitasi bumi dengan menggunakan peralatan simulasi penerbangan luar angkasa sementara masih berada di permukaan bumi.

Sukma andaikatamologi hadir pada kawasan simulasi yang sengaja susah-payah dibuat oleh NASA di permukaan bumi untuk melakukan simulasi pendaratan di dan penerbangan Apollo XI dari permukaan rembulan. Tanpa metode andaikatamologi tidak ada penerbangan luar angkasa yang merupakan sesuatu kegiatan yang belum pernah dilakukan umat manusia sebelum abad XX. Hanya para novelis science-fiction seperti Jules Verne berkisah tentang penerbangan luar angkasa bahkan mendarat di bulan berdasar imajinasi saja yang ternyata kemudian mirip dengan kenyataan.

Dongeng, fable, alegori, mitologi dan para sejenisnya merupakan hikayat andaikatamologis.

Di ranah ilmu filsafat, metode eksperimen pemikiran what if kerap digunakan terhadap mau pun oeh Wittgenstein, Thomson, Donaldson, Plantinga, Hume, Molyneux, Hawking, Quine, Putnam. Namun seperti metode apa pun juga, jelas andaikatamologi memiliki keterbatasan dan kekurangannya akibat manusia memang tidak sempurna.

Kosmologi
Akibat tidak mengetahui secara pasti tentang kondisi di alam semesta terutama di luar galaksi Bima Sakti di mana planet bumi ikut berada maka para kosmolog terpaksa menggunakan penelitian andaikatamologis dengan menggunakan peralatan yang menyimulasi kondisi di galaksi luar Bima Sakti sejauh daya imajinasi manusia memungkinkannya.

Metode penelitian andaikatamologis bukan terbatas pada makrokosmos (Jagad Raya) tetapi juga dapat berdayaguna pada mikrokosmos (Dewa Ruci) di mana ada fenomena yang masih belum atau tidak bisa terdeteksi teknologi mikroskop nuklir termutakhir pun.

Maka, penelitian biomolekular demi mencari vaksin dan obat Corona juga perlu dilaksanakan secara simulatif alias andaikatamologis.

Di kawasan ilmu filsafat ada yang disebut sebagai alternative reality meski bikin ribut soal mana yang alternatif dan mana yang bukan alternatif.

Para saintis Singapura menemukan metoda memandulkan nyamuk penyebab demam berdarah melalui proses penelitian what if sehingga berhasil memutasi jenis nyamuk DB mandul  sehingga kasus DB di Singapura konon merosot sampai 90%.

Saya amati bahwa proses pembuatan gigi palsu saya juga dilakukan oleh dokter saya secara andaikatamologis pada model cetakan gigi saya demi memungkinkan saya leluasa bergerak melanjutkan hidup tanpa terikat pada proses pembuatan gigi palsu di masa gigi palsu sedang digarap.

Mohon dimaafkan, saya memang sempat keliru membatasi jangkauan andaikatamologi. (*)

* Penulis adalah pembelajar andaikatamologi.