Kastara.ID, Jakarta – Pendapatan yield data operator di Indonesia hanya sekitar Rp 7.400 per GB, menurut Indosat Ooredoo Indonesia berada pada peringkat nomor tiga terendah di dunia.
Untuk diketahui, peringkat pertama dan kedua India dan Bangladesh. Yield data dalam bisnis telekomunikasi adalah total pendapatan dari layanan data yang telah dibagi dengan total trafik data.
Director & Chief Operating Officer Indosat Ooredoo Vikram Sinhamenjelaskan rendahnya pendapatan yield data menyebabkan ketidakstabilan dan mengancam keberlangsungan industri telekomunikasi.
Vikram mengambil contoh kasus rendahnya pendapatan yield data di India. Hal tersebut menyebabkan kualitas layanan yang buruk. Rendahnya pendapatan yield data salah satunya disebabkan oleh perang tarif antara operator.
Oleh karena itu, pemerintah butuh ikut campur tangan di tengah perang tarif data. Campur tangan pemerintah bisa dengan mengeluarkan beleid untuk menentukan harga data terendah (floor price). Floor price bisa mencegah adu kuat tarif termurah antar operator yang mengancam kesehatan industri telekomunikasi. (rfr)
Kastara.Id,Depok - Berdasarkan Nomor 015/BSS/PS/V-2024 TANGGAL 14 MEI 2024. Seluruh jajaran pengurus Perkumpulan Barisan Supian…
Kastara.Id,Jakarta - Pengamat politik Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting menegaskan, jurnalisme investigasi keberadaannya sangat penting…
Kastara.Id,Jakarta - Pengamat politik Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting mengungkapkan, demokrasi asli Indonesia sumbernya adalah…
Kastara.Id,Depok - Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono melepas ratusan atlet yang akan mengikuti…
Kastara.Id,Depok - Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengungkapkan, bus rombongan SMK Lingga Kencana yang terguling…
Kastara.Id,Depok - Seluruh biaya perawatan korban kecelakaan bus pariwisata yang mengangkut siswa SMK Lingga Kencana,…
Leave a Comment