Dexamethasone(CBSNewYork)

Kastara.ID, Jakarta – Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus memuji terobosan ilmiah peneliti Inggris atas penggunaan Dexamethasone, obat steroid untuk menyelamatkan nyawa pasien virus corona. Pengobatan ini diharapkan dapat membantu menekan angka kematian akibat Covid-19 secara global.

WHO menyebut steroid dapat mengobati pasien Covid-19 yang sakit parah, dan menyelamatkan sekitar sepertiga dari mereka. Deksametason atau Dexamethasone merupakan obat perawatan steroid dosis rendah. Dexamethasone selama ini digunakan untuk mengobati kondisi seperti arthritis, gangguan kekebalan tubuh, reaksi alergi, dan masalah pernapasan.

“Ini adalah berita bagus dan saya mengucapkan selamat kepada Pemerintah Inggris, Universitas Oxford, dan banyak rumah sakit serta pasien di Inggris yang telah berkontribusi pada terobosan ilmiah yang menyelamatkan jiwa ini,” kata Tedros Adhanom, Rabu (17/6).

Para peneliti yang dipimpin oleh tim dari University of Oxford memberikan deksametason steroid ke lebih dari 2.000 pasien Covid-19 yang sakit parah. Hasilnya ditemukan pasien dengan bantuan ventilator, deksametason mampu mengurangi risiko kematian hingga 35 persen.

Diketahui, virus corona telah menginfeksi 8.248.549 orang di seluruh dunia. Dari jumlah itu, 445.156 meninggal dunia dan 4.299.196 juta pasien dinyatakan sembuh. (har)