UIII

Kastara.ID, Depok – Universitas Islam Indonesia Internasional (UIII) merupakan program strategis nasional. UIII kelak harus menjadi ikon pengembangan Islam Moderat, sehingga akan ditiru oleh negara lain.

Hal ini disampaikan Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid dalam kunjungan ke lokasi pembangunan kampus UIII di Depok, Jawa Barat, Rabu (17/6).

Menurut Wamenag, dengan penduduk mayoritas muslim, Indonesia harus mengambil peran di dunia internasional. “Melalui UIII, kita ingin menampilkan Islam moderat di pentas dunia, sehingga Indonesia bisa menjadi barometer pengembangan islam wasathiyah,” tegasnya.

“UIII kelak akan menjadi etalase dan menjadi bagian terpenting sebagai shoft diplomasi,” ujar Wamenag.

Pembangunan kampus UIII yang berlokasi di Depok, Jawa Barat, terus dikebut pembangunannya, setelah beberapa bulan terkendala pandemi Covid-19.

Wamenag meminta kepada semua pihak untuk saling bahu membahu, mendukung pembangunan UIII. “Sebagai program Strategis Nasional, maka harus ada dukungan dari semua pihak,” pintanya.

Dalam proses pembangunan ini, lanjut Wamen, pasti ada kendala. Wamen meminta semua kendala khususnya terkait pembebasan lahan, diselesaikan dengan pendekatan pesuasif, agar tidak ada gesekan-gesekan.

“Kendala pembebasan lahan, harus diselesaikan dengan pendekatan yang sangat serius dan harus dengan pendekatan humanis,” pungkasnya.

Pejabat Pembuat Komitmen Pembangunan Kampus UIII Syafrizal mengatakan, pembangunan kampus UIII dibagi menjadi tiga paket, semua paket pembangunan dikerjakan oleh perusahaan BUMN.

“Paket 1 berupa gedung Rektorat, gedung Fakultas dan kawasan Plaza baru mencapai 17,22 %. Paket 2 berupa asrama dan rumah dosen sudah 95,19%. Dan paket 3 berupa pagar dan infrastruktur penunjang sudah mencapai 90,08%,” jelas Syafrizal.

Tampak hadir mendampingi Wamen, Direktur PTKI Arskal Salim, Rektor UIII, Kepala Biro Perencanaan Kemenag, Pejabat Pembuat Komitmen pembangunan Kampus UIII, serta para pejabat Kemenag dan UIII, pimpinan proyek pembangunan. (put)