Karhut;a

Kastara.ID, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengklaim telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Pekanbaru, Riau. Meski demikian, luasnya lahan yang mengalami kebakaran menjadi kendala apalagi di sana banyak lahan gambut.

Jokowi juga menegaskan pentingnya komitmen dari seluruh pihak untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) saat melakukan tinjauan langsung ke lokasi karhutla di Desa Merbau, Kecamatan Bunut, Kabupaten Pelalawan, Kota Pekanbaru (17/9).

Presiden mengatakan telah melakukan berbagai upaya seperti penambahan 350 personel pemadam hingga mencapai 5.600 personel. Kemudian dilakukan juga pemadaman dengan water bombing dan penyemaian garam untuk hujan buatan.

Upaya lain adalah melaksanakan shalat istisqa atau shalat minta hujan diturunkan di Riau untuk mengurangi kabut asap.

Jokowi menegaskan, pencegahan sebelum kebakaran lebih tepat. Namun kondisi saat ini berhadapan dengan hutan gambut luas, kalau apinya sudah banyak seperti ini tidak mudah untuk dipadamkan.

Pemerintah sendiri, melalui Polri, akan melakukan upaya penindakan hukum bagi pihak-pihak yang terbukti melakukan pelanggaran yang menyebabkan terjadinya kebakaran lahan.

Pada tinjauan langsung ke lapangan ini Presiden didampingi oleh beberapa pejabat negara terkait seperti Menkopolhukam Wiranto, Menteri LHK Siti Nurbaya, Menpupera Basuki Hadimuljono, Mensos Agus Gumiwang Kartasasmita, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Pol. Tito Karnavian, Gubernur Riau Syamsuar, dan Kepala BNPB Doni Monardo. (rya)