Lukas Enembe

Kastara.ID, Jakarta – Duka cita mendalam disampaikan oleh Gubernur Papua Lukas Enembe terkait gugurnya tenaga kesehatan (nakes) dalam tragedi penyerangan di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang.

Juru Bicara Gubernur Papua Muhammad Rifai Darus menjelaskan, pemerintah Kabupaten Pegunungan Bintang diharapkan dapat memperhatikan kebutuhan korban selamat dalam peristiwa itu.

“Selain itu, Gubernur Papua berpesan agar pihak Pemkab Pegunungan Bintang dapat terus melakukan koordinasi bersama pihak terkait untuk menyelesaikan secara tuntas kasus penyerangan Puskesmas Kiwirok serta penyerangan terhadap sejumlah tenaga kesehatan yang berada di tempat tersebut,” tutur Rifai dalam siaran pers-nya, di Jayapura, Jumat (17/9).

Lebih jauh, Rifai menuturkan Gubernur Papua meminta agar langkah pencarian terhadap tenaga kesehatan (nakes) yang masih hilang untuk terus dilakukan, dengan tetap memperhatikan kondisi keamanan bagi tim penyelamat.

“Kepada seluruh masyarakat Pegunungan Bintang agar tetap tenang, kondusif, dan waspada. Pemerintah bersama dengan penegak hukum berupaya maksimal untuk melindungi seluruh masyarakat Pegunungan Bintang,” jelasnya menambahkan.

Gubernur Papua pun berpesan tenaga kesehatan merupakan sosok yang paling penting saat ini, yang mana banyak sekali tugas kemanusiaan yang sudah dilakukan oleh nakes. Terlebih pada saat bangsa Indonesia masih terus menghadapi pandemi Covid-19.

Untuk diketahui, personel gabungan TNI-Polri pada Rabu (15/9) malam mengevakuasi tenaga kesehatan yang terjatuh ke jurang saat menyelamatkan diri dari KKB yang meneror Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

Berdasarkan laporan TNI, nakes atas nama Gabriel Meilan ditemukan telah meninggal dan jenazahnya akan dievakuasi dari jurang pada hari ini, Jumat (17/9).

Sementara korban Kristina Sampe sudah berada bersama rekan-rekannya yang mengamankan diri di Pos Yonif 403/WP.

Terpisah, Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mushtofa Kamal mengungkapkan, aparat gabungan TNI-Polri menemukan dua tenaga medis (nakes) yang dilaporkan hilang pascapenyerangan KKB di Distrik Kiwirok, Pegunungan Bintang pada, Rabu (15/9) sore. Salah satunya, Gabriela Meilan ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Kamal mengatakan, anggota TNI-Polri berupaya mengevakuasi kedua korban dari lokasi (TKP). Beruntung, salah satu korban atas nama Kristina berhasil dievakuasi dari jurang.

Sedangkan proses evakuasi terhadap jenazah Gabriela Meilan terkendala cuaca memburuk dan medan yang sangat terjal sehingga tim menunda evakuasi pengangkatan jenazah.

Direncanakan pada hari ini akan dilakukan evakuasi pengangkatan jenazah Gabriela. (ant)