Wali Kota Medan

Kastara.ID, Jakarta – Presiden memang sudah seharusnya menegur wali kota bila dinilai melakukan penyimpangan. Hal itu juga berlaku kepada menantunya, Wali Kota Medan Bobby Nasution.

“Teguran yang dilakukan presiden terhadap Bobby Nasution juga beralasan. Sebab, tidak seharusnya dana APBD mengendap di bank,” ungkap M Jamiluddin Ritonga, Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul Jakarta kepada Kastara.ID, Jumat (17/9) siang.

Menurut pengamat yang kerap disapa Jamil ini, Jokowi seharusnya menegur Bobby Nasution lebih keras. Sebab, dengan mengendapnya APBD di bank, akan membuat ekonomi di Medan akan terus melambat.

“Kasus mengendapnya APBD di bank bukan lagi rahasia. Bahkan kesannya hal itu seolah bukan suatu pelanggaran. Karena itu, presiden juga harus menegur keras semua kementerian, gubernur, bupati, dan wali kota yang melakukan hal yang sama,” tandas Jamil yang juga mantan Dekan FIKOM IISIP Jakarta ini.

Hal itu perlu dilakulan agar keadilan ditegakkan. “Sebab tidak selayaknya APBN dan APBD diendapkan di bank. Dengan begitu, pelanggaran semacam itu dapat diatasi,” pungkas Jamil. (dwi)