Berita

Kunci Ketahanan Pangan adalah Kesejahteraan Petani

Kastara.ID, Jakarta — Peringatan Hari Pangan Sedunia tiap 16 Oktober 2023 harus menjadi momentum pengingat bagi Indonesia bahwa ketahanan pangan adalah salah satu syarat utama menggapai Indonesia Emas 2045. Sebuah negara maju, bukan hanya mampu menguasai teknologi, tetapi juga menjadikan pemantapan ketahanan pangan dan peningkatan kesejahteraan petani sebagai salah satu pilar pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.

Anggota DPD RI Fahira Idris mengungkapkan, sektor pangan akan selalu menjadi tantangan global bahkan dapat dikatakan akan selalu berada dalam posisi rawan. Ini karena dunia akan terus dihadapkan pada fenomena perubahan iklim, bencana alam, inflasi, hingga konflik sosial dan geopolitik, termasuk perang yang kesemuanya itu menyebabkan kesulitan produksi dan distribusi pangan.

“Kerawanan pangan global akan terus membayangi bangsa-bangsa di dunia termasuk Indonesia. Jika saat ini kita tidak serius memformulasi strategi memantapkan ketahanan pangan nasional, maka cita-cita Indonesia menjadi negara maju pada 2045 akan tertunda. Kunci ketahanan pangan adalah kesejahteraan petani lewat industrialisasi sektor pertanian yaitu mengutamakan produksi bahan pangan dan perluasan produksi pertanian, perkebunan, peternakan, serta perikanan,” ujar Fahira Idris di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta (16/10).

Menurut Fahira Idris, setidaknya ada enam strategi utama pemantapan ketahanan pangan nasional. Pertama, mengintegrasikan sektor pertanian dengan industri dan jasa melalui kebijakan yang komprehensif (hulu sampai hilir). Kedua, peningkatan investasi dan infrastruktur penunjang sektor pertanian. Ketiga, peningkatan produktivitas, pengendalian konversi lahan pertanian, dan pengembangan pertanian maritim. Keempat, penguatan kelembagaan dan kewirausahaan petani. Kelima, peningkatan kualitas petani dan SDM pertanian. Keenam, membangun dan mengembangkan pusat-pusat pendidikan dan teknologi pertanian.

“Keenam strategi ini bukan hanya ditujukan untuk memantapkan ketahanan pangan nasional, tetapi juga memastikan produktivitas dan kesejahteraan petani. Negara yang ketahanan pangannya mantap, petaninya sudah menjadi profesi profesional dan sebagai pengusaha. Sistem ketahanan pangan mandiri dan berkelanjutan bukan hanya untuk meningkatkan nilai tambah komoditas pertanian tetapi juga untuk meningkatkan kesejahteraan petani,” ujar Anggota DPD RI Dapil DKI Jakarta ini. (dwi)

Leave a Comment

Recent Posts

Selamat Ginting: Jurnalisme Investigasi Berkontribusi Terhadap Pemerintahan Demokrati

Kastara.Id,Jakarta - Pengamat politik Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting menegaskan, jurnalisme investigasi keberadaannya sangat penting…

Selamat Ginting : Demokrasi Asli Indonesia Sumbernya Semangat Kolektivisme

Kastara.Id,Jakarta - Pengamat politik Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting mengungkapkan, demokrasi asli Indonesia sumbernya adalah…

POPWILDA wilayah I Jabar di Ikuti Tujuh Daerah.

Kastara.Id,Depok - Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono melepas ratusan atlet yang akan mengikuti…

Rombongan Pelajar SMK Lingga Kencana Depok Mengalami Kecelakaan di Kawasan Wisata Ciater

Kastara.Id,Depok - Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengungkapkan, bus rombongan SMK Lingga Kencana yang terguling…

Seluruh Biaya Perawatan Korban Kecelakaan Bus Pariwisata Ditanggung Pemerintah Kota (Pemkot) Depok

Kastara.Id,Depok - Seluruh biaya perawatan korban kecelakaan bus pariwisata yang mengangkut siswa SMK Lingga Kencana,…

Program KDS Pendidikan Untuk Warga Yang ber KTP Depok

Kastara.Id,Depok - Program Pemerintah Kota Depok melalui Kartu Depok Sejahtera (KDS) bukan untuk satu golongan,…