Ahok

Kastara.ID, Jakarta – Penolakan terhadap rencana masuknya Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dalam jajaran pimpinan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mulai terdengar. Presiden Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) Arie Gumilar menyatakan menolak Ahok menjadi pimpinan Pertamina, baik sebagai komisaris maupun direksi. FSPPB khawatir kehadiran Ahok akan menganggu bisnis dan pelayanan Pertamina kepada masyarakat.

Saat memberikan keteranganmya kemarin (16/11), Arie menjelaskan bahwa Pertamina adalah BUMN strategis yang bertanggung jawab menyalurkan bahan bakar minyak (BBM). Sikap Ahok yang kerap membuat kegaduhan dan keributan, menurut Arie, bisa menganggu Pertamina dalam melaksanakan tugasnya. Terlebih, jika dilihat dari rekam jejaknya, Ahok sering berkata kotor dan tidak sopan.

Arie menambahkan, pimpinan yang suka membuat keributan akan menjadi masalah dalam jangka panjang. Pasalnya memastikan pasokan BBM ke seluruh Indonesia bukan sesuatu yang mudah. Dibutuhkan fokus dan konsentrasi tinggi.

Sementara itu penolakan terhadap rencana masuknya Ahok menjadi pimpinan BUMN juga menjadi perbincangan hangat di dunia maya. Bahkan tanda pagar atau tagar #TolakAhokPegangBUMN mulai menggema di laman Twitter. Hingga Sabtu (16/11), tagar tersebut berkali-kali dicuitkan sebagai bentuk penolakan terhadap mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Salah seorang warganet pemilik akun @gemacan2 menyebut penunjukan Ahok sebagai pimpinan BUMN telah menabrak aturan yang berlaku. Menurutnya, seharusnya pimpinan BUMN adalah orang yang tidak pernah berbuat tercela dan tidak pernah menjadi narapidana.

Seperti diketahui Menteri BUMN Erick Thohir menyiratkan akan menunjuk Ahok menjadi pimpinan salah satu BUMN. Meski demikian Erick belum secara pasti menyebut jabatan dan di BUMN mana Ahok bakal masuk. Erick menyebut Ahok adalah orang baik, bersih, dan berkarakter pendobrak. Itulah sebabnya Ahok sangat tepat untuk memimpin salah satu BUMN. (mar)