Maker Fest 2018

Kastara.ID, Jakarta – Penciptaan dan pengembangan kegiatan ekonomi baru, khususnya
bidang ekonomi kreatif telah menjadi salah satu fokus perhatian Pemerintah. Hal ini disampaikan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita saat menghadiri sekaligus menutup Maker Fest 2018 di Parkir Selatan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (16/12).

Dalam kesempatan ini juga dilaksanakan penandatanganan Gerakan Bangga Kreasi. “Pemerintah mengapresiasi penyelenggaraan Maker Fest 2018 sebagai ajang menjaring kreator lokal yang menghasikanl karya berkualitas dan mengembangkan merek nasional,” ungkap Mendag.

Mendag menyampaikan, munculnya kegiatan ekonomi baru diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah yang dapat menjaga momentum pertumbuhan dan dan menciptakan lapangan pekerjaan. Peningkatan nilai tambah ini juga akan dapat meningkatkan ketahanan ekonomi rumah tangga. Upaya penciptaan aktivitas ekonomi baru dapat dilakukan antara lain melalui pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berbasis ekonomi kreatif.

Saat ini, UMKM masih menghadapi tantangan seperti keterbatasan permodalan, akses pasar, dan masih terbatasnya ketrampilan sumber daya manusia. “Diperlukan terobosan dan ide kreatif yang dapat meningkatkan daya saing sehingga produk yang dihasilkan dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri, bahkan dapat didorong untuk bersaing dengan produk di luar negeri,” ungkapnya.

Mendag melanjutkan, Indonesia memiliki industri kreatif yang sangat potensial dan masih dapat dikembangkan. Salah satu potensi yang dapat digali adalah industri kreatif yang terkait dengan kebudayaan dan kearifan lokal yang tersebar di seluruh Indonesia. Modal kebudayaan dan kearifan lokal tersebut dapat menjadi sumber kekuatan industri kreatif yang tidak dimiliki oleh bangsa lain.

Industri kreatif terbukti memberikan kontribusi yang cukup signifikan terhadap perekonomian.
Pada tahun 2017 lalu, tercatat ekonomi kreatif menyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) hingga Rp 1.000 triliun dan meningkat menjadi Rp 1.105 triliun di tahun 2018.

Menurut Mendag, terdapat tiga subsektor ekonomi kreatif yang menjadi prioritas dan akan terus dikembangkan, yaitu film, musik, dan aplikasi gim. Selain itu terdapat juga subsektor yang sudah menjadi unggulan karena menyumbang PDB paling tinggi yaitu kuliner, fashion, dan kriya.

Mendag juga menyampaikan, Pemerintah akan terus mengembangkan sinergi dan kemitraan
antara pelaku usaha dengan pemerintah, pelaku usaha besar dengan pelaku usaha kecil
menengah, termasuk pengusaha pemula dan pengusaha di daerah untuk mendorong
pengembangan ekonomi digital. (mar)