Kastara.id, Jakarta – Duta Besar (Dubes) baru Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia, Joseph R Donovan Jr, meyakinkan tidak ada yang akan berubah, khususnya terkait kemitraan antara Indonesia dan Amerika Serikat dengan dilantiknya Donald Trump sebagai Presiden ke-45 Amerika Serikat pada 20 Januari 2017 menggantikan Barack Obama.

“Tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Tidak akan ada yang berubah dari nilai dan kemitraan antara Indonesia dan Amerika Serikat dengan dilantiknya Presiden Trump nanti. Kami (AS) justru terus mencari cara untuk meningkatkan kemitraan dengan Indonesia, baik di bidang perdagangan ekonomi, demokrasi, keamanan, maupun prioritas-prioritas global lainnya seperti perlindungan lingkungan,” kata Joseph R. Donovan Jr dalam acara Indonesia-US Cooperating for Aviation Growth: Challenges and Opportunities, sekaligus kunjungan perdananya setelah resmi bertugas di Indonesia (17/1).

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi merupakan pejabat kedua yang ditemui Donovan di hari perdana dia menjabat sebagai Dubes AS untuk Indonesia setelah Menlu Retno LP Marsudi. Kehadiran Donovan tersebut, tidak hanya untuk beramah tamah dengan jajaran Kemenhub, tetapi juga menjalin kerja sama di bidang penerbangan dengan Indonesia.

Dalam kunjungannya ke Kemenhub, Dubes Donovan dan Menhub Budi Karya menandatangani kerja sama terkait perkembangan transportasi udara dengan Indonesia. Diharapkan melalui nota kesepahaman tersebut, akan ada penerbangan langsung antara AS di Los Angeles dan New York dengan Indonesia di Jakarta dan Bali.

“Kami sangat senang bisa bekerja sama dengan Indonesia, khususnya di bidang penerbangan. Saya yakin ada banyak perusahaan di AS yang ingin segera bekerjasama dan mendukung layanan penerbangan di Indonesia,” ujar Donovan.

Selain soal penerbangan jarak jauh dan langsung ini, Donovan juga akan menjembatani bantuan teknologi dari AS ke Indonesia. Antara lain di bidang keselamatan, pengembangan infrastruktur bandara, dan menara ATC.

Dubes Donovan menggantikan Robert Blake yang masa penunjukannya telah habis seiring transisi politik di Amerika. Dubes Donovan bertugas di Indonesia melalui jalur diplomat karier di Dinas Luar Negeri AS, setingkat Class of Minister-Counselor. Penobatannya di AS berlangsung pada 4 November 2016.

Sebelum diangkat menjadi Dubes, ayah dua anak itu pernah menjabat sebagai Direktur Utama bagian Washington di American Institute di Taiwan. Ia juga pernah bekerja sebagai penasehat kebijakan luar negeri untuk Kepala Staf Gabungan di Pentagon periode 2012-2014, Guru besar Madya di National Defense University di Washington DC pada 2011-2012, Kepala Deputi Asisten Menlu untuk Kawasan Asia Timur dan Pasifik Kemlu AS pada 2009-2011.

Setelahnya, Donovan mulai dikirim dinas ke luar negeri. Di antaranya pernah menjadi Konsul Jenderal AS di Hong Kong (2008-2009), Wakil Dubes AS di Jepang (2005-2008), dan Direktur Bagian Tiongkok dan Mongolia Deplu AS (2003-2005). Ia juga pernah ditempatkan di Taiwan, Korea Selatan, dan Qatar. (raf)