Kastara.id, Hong Kong – Perkembangan ekonomi global saat ini memberi pengaruh kepada negara berkembang, termasuk Indonesia, antara lain dari sisi risiko di sektor keuangan. Untuk itu, Indonesia terus menempuh serangkaian kebijakan untuk mengatasi risiko di sektor keuangan, antara lain kebijakan moneter yang berhati-hati dan kebijakan deregulasi Pemerintah.

Menurut Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara, belajar dari krisis keuangan Asia tahun 1997, Indonesia telah menempuh berbagai kebijakan untuk meningkatkan transparansi dan integritas data sektor keuangan. Ini disampaikannya dalam acara 10th Asian Financial Forum yang berlangsung pada 16-17 Januari 2017, di Hong Kong, seperti dikutip melalui laman Bank Indonesia.

Reformasi ini telah mendorong ketahanan ekonomi Indonesia, yang tercermin pula dari laporan tahunan IMF (Article IV Consultation) mengenai ekonomi Indonesia selama 2016 yang dinyatakan baik. Ke depannya, dengan koordinasi dan sinergi kebijakan dari Pemerintah, Bank Indonesia dan lembaga terkait lainnya, mitigasi risiko di sektor keuangan diharapkan dapat terus berjalan baik. (mar)