Hunian DP Nol Rupiah

Kastara.id, Jakarta – Para pengembang anggota Real Estat Indonesia (REI) DKI Jakarta menandatangani kerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendukung Program Hunian DP Nol Rupiah.

Penandatanganan program kerja sama tersebut dilakukan di Balai Kota DKI Jakarta bertepatan dengan pengukuhan pengurus DPD REI DKI Jakarta masa bakti 2017-2020 di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (18/1). “Itu adalah bukti kongkret pengembang REI DKI Jakarta dalam mendukung pemerintah daerah memenuhi kebutuhan hunian bagi warganya. Kesepakatan ini adalah awal yang baik. Namun harus ditindaklanjuti lagi dengan kesepakatan teknis antara Pemprov DKI Jakarta dengan pengembang yang anggota REI DKI Jakarta yang telah menyatakan mendukung,” ungkap Ketua DPD REI DKI Jakarta Amran Nukman HD di Jakarta, Kamis (18/1).

Setelah penandatanganan kesepakatan ini akan dibentuk tim kecil yang anggotanya terdiri atas Pemprov DKI Jakarta, DPD REI DKI Jakarta dan Pengembang anggota REI DKI Jakarta. Tim tersebut selanjutnya akan merumuskan rencana kerja dan hal teknis terkait hak dan kewajiban masing-masing pihak sesuai dengan aturan yang berlaku.

Menurut Amran, Program Hunian DP Nol Rupiah adalah pertama kalinya Pemprov DKI Jakarta ambil inisiatif, memimpin pembangunan hunian secara langsung dan konkrit. “Sebelumnya selama ini Pemprov DKI Jakara hanya mengatur tata ruang saja. Sedangkan eksekusinya diserahkan kepada pasar. Jadi ini adalah kesempatan bagus untuk Pemprov DKI Jakarta, masyarakat dan juga para pelaku ekonomi. Jelas masyarakat sangat terbantu dengan program hunian DP Nol Rupiah ini,” imbuhnya.

Pengembang yang menyatakan siap mendukung Program DP Nol Rupiah tersebut diantaranya adalah PT Adhi Persada Property, PT Agung Podomoro Land Tbk, PT Alam Sutera Realty Tbk, PT Ahimsa Persada Nusantara, Ciputra Group, Eureka Group, Gapura Prima Group, PT HK Realtindo, Intiland Group, Jakarta Propertindo, Lippo Group, PT Metropolitan Land Tbk, MSH Group, PD Pembangunan Sarana Jaya, Perumnas, PT PP Property Tbk, PP Urban, Relife Property, Riyadh Group Indonesia, Sinarmas Group, PT Waskita Karya Realty. Jumlah itu akan terus bertambah lagi. (mar)