KASAU

Kastara.id, Jakarta – Pengamat Militer dan Intelijen Susaningtyas Kertopati menilai bahwa pilihan Presiden Joko Widodo melantik Marsekal Madya (Marsdya) Yuyu Sutisna sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) merupakan pilihan yang tepat.

“Saya rasa pilihan tepat. Marsdya Yuyu sebelumnya adalah Wakasau Pak Hadi. Tentu akan jadi mitra kerja yang baik bagi Panglima TNI, apalagi yang bersangkutan seangkatan dengan Panglima TNI (Hadi Tjahjanto), angkatan 86,” kata wanita yang biasa dipanggil Nuning (17/1).

Menurut Nuning, pengalaman Marsdya Yuyu dalam menjaga kedaulatan Dirgantara RI juga mumpuni. “Yuyu harus pandai implementasikan janji Panglima TNI saat fit and proper test di Komisi I lalu bahwa akan laksanakan network centric operation,” jelas dia.

Nuning menjelaskan, TNI AU memiliki cara pandang bahwa ruang udara memiliki nilai yang sangat penting dalam mendukung program pembangunan yang sedang dijalankan pemerintah.

“Nilai yang paling penting adalah nilai ekonomis. Sehingga pola gelar TNI AU mengutamakan di daerah depan yaitu Natuna, Tarakan, Morotai, Biak, Merauke, dan Kupang,” ujar dia.

Dengan demikian, tambah Nuning, kita akan mampu mengawasi ruang udara dan wilayah yang ada di bawahnya mulai dari Zona Ekonomi Eklusif (ZEE). “Kemampuan yang akan kita tingkatkan adalah kemampuan penginderaan dan penindakkan atas obyek di udara dan obyek diatas permukaan,” papar Nuning.

Menurut Nuning, TNI AU sudah memiliki konsep yakni akan dibangun network centric operation, yang akan dishare ke AL atau AD, apabila TNI AU menemukan objek mencurigakan seperti di perbatasan dan di lautan sehingga mereka bisa melakukan tindakan dengan tepat.

“Jika TNI AU konsisten dengan konsep netwok centric operation, maka langkah awal adalah mulai menggeser kekuatan tempur utama TNI AU di wilayah perbatasan, mengingat jarak jelajah pesawat TNI AU sangat ditentukan dari mana pangkalan awalnya untuk airborne,” kata dia.

Presiden Joko Widodo melantik Marsekal Madya (Marsdya) Yuyu Sutisna sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) yang baru. Marsdya Yuyu menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto yang kini menjabat sebagai Panglima TNI. Pelantikan Marsdya Yuyu dilakukan di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Rabu (17/1). Pelantikan Yuyu bersamaan dengan reshuffle sejumlah menteri dan pejabat di Kabinet Kerja. (npm)