Bayar Tol Nontunai

Kastara.id, Jakarta – Anggota Komisi V DPR RI Mohammad Nizar Zahro meminta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mempertimbangkan usulan membuka satu pintu pembayaran tol secara tunai di setiap ruas tol.

“Tolong pada pak menteri PUPR, berikan satu pintu pembayaran tol dengan uang cash,” ujar Mohammad Nizar Zahro di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (18/1).

Menurut dia, sistem pembayaran berbasis elektronik (e-toll) memang memiliki keunggulan efisiensi yang dapat mempercepat arus kendaraan. Namun, kekurangannya alat pembayaran itu memiliki kelemahan kurang sensitif pada saat melakukan pembayaran di pintu tol. “Salah satu kelemahan e-toll adalah kurang sensitif,” katanya.

Usulan tersebut, lanjut Nizar, perlu diperhatikan untuk mengatasi potensi kejadian macet panjang karena alat pembayaran non tunai mati akibat padamnya listrik sekitar wilayah ruas tol. “Semua e-toll error karena listrik mati. Seharusnya kalau error, pintu tol dibuka,” pungkasnya. (mar)