Jorge Lorenzo(motogp.com)

Kastara.ID, Jakarta – Status pembalap Repsol Honda Jorge Lorenzo sempat dipertanyakan usai keputusan Ducati  yang tak memperpanjang kontraknya. Ducati justru memilih pembalap satelitnya, Danilo Petrucci, sebagai tandem Andrea Dovizioso di musim balap 2019.

Bahkan sempat berhembus kabar kalau juara dunia MotoGP tiga kali ini nyaris memutuskan pensiun sebelum akhirnya bergabung dengan Repsol Honda. Lorenzo akan mendampingi kompatriotnya, Marc Marquez, dengan durasi kontrak dua musim ke depan.

Seperti dilansir Sky Italia, Lorenzo kembali menegaskan bahwa perjalanannya bersama Ducati sebagai masa lalu. Lorenzo mengaku kalau dirinya tidak lagi memikirkan Ducati walau menyukai motornya.

“Saat masa-masa sulit saya selalu tetap bekerja. Saya mendapatkan kesempatan ini bersama Honda, yang memberi saya akhir baik untuk musim 2018,” paparnya.

Lorenzo juga tidak bisa memastikan keinginannya mengakhiri karier balapnya bersama Honda. “Namun ini bisa jadi tim terakhir saya. Hasilnya akan memutuskan, namun ini keinginan saya,” imbuhnya.

Dengan komposisi Marquez-Lorenzo yang memenangi gelar juara dunia MotoGP sejak 2012, Repsol Honda diyakini sebagai tim balap impian. Lorenzo pun tak menolak penilaian tersebut, apalagi jika melihat raihan kedua pembalap.

“Jelas kami adalah salah satu pasangan rekan satu tim terkuat dalam sejarah MotoGP. Terkadang, Anda dapat memenangi banyak gelar karena persaingannya tidak terlalu tinggi. Namun secara kecepatan dan bakat alami, kami bahkan lebih kuat dari yang ditunjukkan angka. Itu fakta,” paparnya.

Namun Lorenzo juga mengawali debutnya di Repsol Honda, terutama tes pramusim pertama di Sepang yang harus absen akibat cedera fraktur tulang skaphoid saat latihan. Saat ini, Lorenzo sedang menjalani serangkaian program pemulihan di Lugano bersama fisioterapis barunya, Angelo Scribano, menggantikan sang ayah, Claudio Scribano.

Mengenai kondisi terkini, seperti dilansir Motorsport.com, Lorenzo sangat yakin akan peluangnya tampil pada tes kedua di Qatar. Keyakinannya beralasan mengingat kemajuan pemulihan kondisinya ternyata berjalan lebih baik dari perkiraan.

Lorenzo juga mengakui kalau dirinya bukanlah pembalap unggulan musim 2019. Namun pembalap berjuluk X-Fuera ini berambisi mempersembahkan kemenangan perdana bersama HRC sesegera mungkin.

“Tak ada yang mustahil, mungkin akan terjadi di Qatar, sekalipun itu akan sulit,” pungkasnya. (lan)