Laskar Merah Putih

Kastara.id, Depok – Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna kembali menegaskan sikap Pemerintah Kota Depok yang tidak pernah membeda-bedakan status sosial, ekonomi, maupun budaya yang ada di tengah masyarakat Kota Depok. Hal itu diungkapkannya saat menghadiri peringatan HUT ke-2 Laskar Merah Putih (LMP) Kota Depok di Balai Rakyat Depok II, Sukmajaya, Minggu (18/3).

Menurut orang nomor dua di Kota Depok, sesungguhnya Depok merupakan miniatur Indonesia. Dengan keberagaman penduduk dari berbagai suku bangsa, agama, dan etnis, Kota Depok memiliki warna kebudayaan yang juga beragam.

“Demi keutuhan NKRI, kami tidak boleh dan tidak membeda-bedakan status sosial, ekonomi, dan budaya warga yang tinggal di Kota Depok,” tandas Pradi.

Pradi menambahkan, pihaknya akan selalu memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai kemampuan. Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk LMP Kota Depok, untuk tidak terprovokasi berbagai informasi yang tidak bertanggung jawab.

Pradi mengajak LMP turut serta dalam membangun kota Depok dengan potensi yang dimiliki. “Saya juga meminta LMP ikut juga menjaga keutuhan NKRI di Depok, NKRI harga mati,” ujarnya.

Menanggapi penegasan yang disampaikan Wakil Wali Kota Depok, Ketua LMP Kota Depok  Semmy mengatakan bahwa sejak didirikan LMP adalah organisasi untuk menjaga NKRI dari setiap gangguan pihak mana pun. “Sejak didirikan Laskar Merah Putih arah perjuangannya adalah menjaga kedaulatan NKRI. Bagi kami NKRI harga mati,” tegasnya.

LMP Kota Depok, lanjut Semmy, siap membantu Pemkot Depok dalam pembangunan. “LMP siap membantu program-program Pemkot Depok,” tambahnya.

Selain Ketua Umum LMP Ade Manurung, peringatan HUT ke-2 LMP Kota Depok dihadiri pula oleh Camat Sukmajaya Taufan Abdul Fatah, Kapolsek dan Danramil Kecamatan Sukmajaya, Lurah Cipayung Jaya Suprihatin, Kesbangpol Depok, serta OKP seperti FKPPI, Pemuda Pancasila, dan lain-lain. (*)

Reporter/Foto: Rudi Irwanto/Kastara.ID
Editor: Dwi