Bank Syariah Indonesia (BSI)

Kastara.ID, Jakarta – Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk Hery Gunardi menegaskan, pihaknya menargetkan bisa berada di dalam daftar 10 bank syariah terbesar dunia. Peringkat 10 besar tersebut diharapkan bisa diraih dalam lima tahun ke depan, tepatnya pada 2025.

Menurutnya, BSI berada di peringkat ke-7 dalam perbankan nasional saat ini dengan penguasaan aset sebesar Rp 240 triliun per Desember 2020.

Berada di posisi top ten perbankan nasional, diharapkan dapat memberikan energi positif bagi perbankan di Indonesia terutama di segmen syariah. Dengan jumlah aset dan pendanaan yang cukup baik, ruang untuk membiayai keuangan syariah juga cukup baik.

Kapitalisasi pasar bank Syariah juga diharapkan terus berkembang sehingga dapat sejajar dengan bank syariah global lainya.

“Harapannya nanti dalam tiga sampai lima tahun dari sisi market cap bisa bersanding dengan perbankan syariah lain seperti Albilad, Al Rajhi yang ada di Saudi,” katanya dalam Webinar ISEI tentang Era Baru Pembiayaan Syariah di Indonesia (17/3).

Jika target itu dapat tercapai, BRIS dapat berada di peringkat ke-10 bank syariah terbesar dunia dengan kapitalisasi pasar sekitar 7–8 miliar dolar AS.

Saat ini sembilan bank syariah terbesar berasal dari negara-negara Timur Tengah, yakni Al-Rajhi Bank dari Arab Saudi dengan kapitalisasi pasar 50,2 miliar dolar AS, diikuti Kuwait Finance House (Kuwait) sebesar 23 miliar dolar AS, Emirates Islamic Bank 22,8 miliar dolar AS, Qatar Islamic Bank sebesar 16,3 miliar dolar AS, Dubai Islamic Bank sebesar 14 miliar dolar AS, Alinma Bank sebesar 10,3 miliar dolar AS, Masraf Al Rayan sebesar 10,1 miliar dolar AS, Boubyan Bank sebesar 9,5 miliar dolar AS, dan Bank Al Bilad sebesar 9,3 miliar dolar AS. (ant)