Kastara.ID, Jakarta — Para perawat di Indonesia sebagai salah satu pilar penting peningkatan derajat kesehatan masyarakat terus bertransformasi dalam memberikan pelayanan kesehatan. Peran perawat, baik sebagai penyelenggara praktik keperawatan, pemberi asuhan keperawatan, penyuluh, dan konselor bagi klien, pengelola pelayanan keperawatan hingga pelaksanaan kegiatan peneliti keperawatan semakin berkualitas.

Anggota DPD RI Dapil DKI Jakarta Fahira Idris mengungkapkan, strategisnya profesi perawat dalam upaya penanganan dan peningkatan derajat kesehatan masyarakat ini tentunya tidak lepas dari peran organisasi profesi perawat yaitu Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). Berdiri pada 17 Maret 1974 dan kini sudah menyebar ke seluruh penjuru negeri, PPNI menjelma menjadi organisasi profesi kesehatan yang terus tumbuh meningkatkan kapasitas dan kualitas perawat Indonesia.

“Saya menyaksikan secara langsung, begitu tingginya komitmen PPNI dalam memberikan perlindungan bagi masyarakat dan profesi keperawatan. Saat ini, PPNI terus tumbuh untuk menjadi organisasi yang mandiri. PPNI terus berproses pada kematangan organisasi dan mempersiapkan anggotanya dalam berperan nyata untuk masyarakat dengan memperkecil kesenjangan dalam pelayanan kesehatan, mempermudah masyarakat dalam mendapatkan akses pelayanan kesehatan, dan mendapatkan kesamaan pelayanan yang berkualitas. Bahkan PPNI menjadikan wadah penguat kapasitas dan kualitas perawat agar mampu bersaing secara nasional dan internasional,” ujar Fahira Idris dalam keterangannya kepada Kastara.ID untuk memperingati Hari Perawat Nasional/HUT Ke-49 PPNI (18/3).

Menurut Fahira, dalam lintasan perjalanan bangsa, sejak zaman perjuangan kemerdekaan hingga saat ini, perawat sudah, sedang, dan akan terus menjadi salah satu garda terdepan dalam penanganan dan peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Bahkan dalam perkembangannya, perawat bisa ditempatkan di mana saja dalam bidang kesehatan apa saja bahkan dalam situasi darurat sekalipun.

Saat ini, lanjutnya, pelayanan keperawatan yang diberikan oleh perawat semakin berkualitas. Ini karena pelayanan keperawatan sudah disandarkan pada pengetahuan dan kompetensi di bidang ilmu keperawatan yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan klien atau masyarakat, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta tuntutan globalisasi.

“Sebagai nakes yang dapat dikatakan paling lama berada di sisi pasien dibanding nakes lainnya, perawat saat ini bukan hanya memberikan pelayanan keperawatan yang berkualitas dan aman, tetapi juga secara tidak langsung menjadi pendamping pasien dan keluarganya dalam mendapatkan informasi terkait pelayanan kesehatan. Bahkan, perawat kini menjadi andalan bagi pasien memastikan kewajiban dan hak pasien terpenuhi dengan baik,” pungkas Senator Jakarta ini. (dwi)