PMI

Kastara.ID, Jakarta – Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi  DKI Jakarta terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan stok darah meski saat ini terjadi pandemi Coronavirus Disease (COVID-19).

Kepala Unit Tranfusi Darah PMI DKI Jakarta Salimar Salim mengatakan, sejak adanya kasus COVID-19 di Jakarta stok darah yang dimiliki mengalami penurunan.

“Ada penurunan jumlah pendonor yang menyebabkan sejak Maret 2020 stok darah turun hingga 70 persen dari rata-rata 1.000 kantong setiap hari,” ujarnya (17/4).

Salimar menjelaskan, saat ini Ketua PMI Pusat Jusuf Kalla sudah memberikan arahan agar stok darah bisa ditambah dengan pendonor berasal dari anggota TNI/Polri, dan komunitas-komunitas.

“PMI DKI Jakarta datang langsung untuk menggelar bakti donor darah ke markas Polri dan TNI. Bersyukur saat ini pasokan stok darah yang masuk mencapai sekitar 70 persen lebih setiap hari,” terangnya.

Menurutnya, PMI DKI Jakarta juga berinovasi melalui jalinan keja sama dengan lurah se-DKI Jakarta.

“Kami akan menjemput jika ada 10 warga di satu wilayah kelurahan yang siap mendonorkan darah ke PMI,” ungkapnya.

Ia menambahkan, pihaknya juga bekerja sama dengan rumah sakit di Ibukota untuk menjaga ketersediaan stok darah bagi warga yang membutuhkan.

“Kami mengajak pihak rumah sakit mengkoordinir karyawan atau keluarga pasien yang ingin mendonorkan darah ke PMI. Sekitar 70 persen kantong darah yang dikumpulkan nantinya akan diserahkan kepada pihak rumah sakit,” tandasnya. (hop)