Kastara.ID, Jakarta – Koalisi Perubahan telah memasukkan Machfud MD sebagai salah satu cawapres untuk mendampingi Anies Baswedan.

Kalau merujuk pada kriteria Jusuf Kalla, maka Machfud belum masuk untuk menjadi cawapres Anies.

Hal itu diungkapkan M Jamiluddin Ritonga, Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Esa Unggul Jakarta, kepada Kastara.ID, Selasa (18/4) siang.

“Kriteria pertama, harus dapat membantu meningkatkan elektabilitas Anies. Untuk kriteria ini, Machfud tentu belum memenuhi syarat,” ujar Jamil.

Menurutnya, suka tidak suka, elektabilitas Machfud hingga saat ini sangat rendah. Elektabilitasnya masih jauh bila dibandingkan dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Karena itu, elektabilitas Anies tidak akan terdongkrak bila didampingi Machfud. Hal itu akan membuat peluang Anies menang menjadi kecil.

“Dua, sosok pendamping Anies harus dapat bekerja sama. Dilihat dari kapasitasnya, memang Machfud sangat mumpuni di bidangnya. Hal yang sama juga ada pada diri Anies,” jelas Jamil.

Hanya saja bila dua sosok yang punya kapasitas sama, kemungkinan bisa bekerja sama relatif kecil. Sebab, masing-masing sosok akan menonjolkan egonya. Hal ini akan menyulitkan untuk mencapai titik kesepakatan.

“Jadi, ada peluang Anies dan Machfud akan sulit untuk bekerja sama dalam kesetaraan. Dua sosok ini mungkin baik untuk berdiskusi, tapi akan sulit untuk mencapai kesepakatan dalam pengambilan keputusan atau kebijakan,” imbuh Penganat yang juga mantan Dekan Fikom IISIP Jakarta ini.

Jadi, dilihat dari dua kriteria itu, Machfud belum pas untuk mendampingi Anies. Karena itu, Anies lebih baik dipasangkan dengan sosok lain agar peluang menang lebih terbuka.

Dilihat dari nama-nama yang muncul, AHY masih sosok yang paling layak mendampingi Anies. Dua kriteria itu juga dapat dipenuhi AHY.

“Karena itu, Koalisi Perubahan lebih baik fokus meningkatkan elektabilitas Anies dan AHY daripada menjodohkan Anies dengan sosok lain yang belum jelas. Fokus itu diperlukan agar di sisa waktu ini, Koalisi Perubahan sudah dapat secara sistematis dan intensif mensosialiaasikan pasangan capresnya,” pungkas Jamil. (dwi)