Masker

Kastara.ID, Jakarta – Kabid Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Dr Masdalina Pane mengaku khawatir dengan peningkatan kasus Covid-19 di tanah air. Masdalina bahkan mempredikasi Indonesia akan kolaps atau ambruk dalam dua hingga empat pekan ke depan. Hal itu jika penanganan virus corona atau Covid-19 tidak diperketat.

Dalam siaran live Badan Nasional Penanggulangan Bencana BNPB Kamis (17/6), Masdalina juga menyoroti cara pemerintah mengatasi lonjakan jumlah pasien Covid-19. Menurutnya penambahan kapasitas tempat tidur bukan solusi untuk mengatasi peningkatan pasien Covid-19.

Masdalina menyatakan, pemerintah perlu menjalankan komunikasi risiko efektif. Selain itu pelaksanaan protokol kesehatan (prokes) perlu pengawasan yang lebih tegas. Petugas di lapangan harus memantau apakah prokes benar-benar diterapkan atau belum. Jika perlu Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 minta bantuan aparat TNI dan Polri guna melakukan pengawasan secara ketat.

Masdalina menegaskan, pembatasan mobilitas warga tidak akan bisa menahan lonjakan kasus baru secara efektif jika prokes tidak menjadi perhatian utama. Untuk itulah diperlukan peran aktif masyarakat dalam mengatasi pandemi Covid-19. Selain itu diperlukan upaya pemerintah melakukan tracing yang baik.

Strategi pengendalian pandemi Covid-19 menurut Masdalina tak bisa hanya dari satu aspek saja. Perlu sinergi maksimal antara pemerintah dan masyarakat sesuai peran masing-masing. Penambahan jumlah tempat tidur rumah sakit tidak bisa dilakukan terus-terusan. Pada satu titik nantinya rumah sakit bakal tidak lagi bisa menambah tempat tidur.

Masdalina menambahkan, yang harus dilakukan adalah containment di hulu, yakni bagaimana caranya agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan serta tracing secara kuat.

Masdalina juga menyoroti cakupan vaksinasi yang masih rendah. Ia pun mendesak pemerintah mengupayakan proses vaksinasi di tanah air terus ditingkatkan. (ant)