Israel

Kastara.ID, Jakarta – Sidang kabinet Arab Saudi menegaskan kembali komitmennya untuk mendukung rakyat Palestina, menolak segala ancaman terhadap kedaulatan dan integritas negara-negara Arab.

“Memungkinkan rakyat Palestina untuk mendirikan negara Palestina berdasarkan perbatasan tahun 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibukota,” tulis keterangan itu.

Selain itu dua negara Arab, Bahrain dan Uni Emirat Arab baru saja menandatangani kesepakatan normalisasi hubungan dengan Israel. Perdamaian kedua negara itu dilaksanakan di Gedung Putih, Amerika Serikat pada Selasa waktu setempat.

Perjanjian damai tersebut sangat bersejarah karena selama ini negara-negara Timur Tengah yang tergabung dalam Liga Arab menolak hubungan diplomatik dengan Israel demi membela Palestina.

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengatakan ada beberapa negara lagi yang akan mengikuti jejak UEA dan Bahrain menormalisasi hubungan dengan Israel. Trump bahkan meyakini Arab Saudi salah satunya.

Menurut Trump, Saudi akan membuka hubungan diplomatik dengan Israel pada waktu yang tepat. Keyakinan itu disampaikan Trump setelah ia berbicara dengan Raja Salman.

Namun, Saudi sebelumnya juga telah menegaskan bahwa kemerdekaan Palestina menjadi syarat mutlak membuka hubungan dengan Israel.

Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan mengatakan normalisasi hubungan diplomatik dengan Israel hanya akan tercapai apabila negara Yahudi itu telah menandatangani perjanjian damai dengan Palestina. Perdamaian Israel dengan Palestina itu harus berdasarkan perjanjian internasional.

Qatar juga termasuk negara yang menolak normalisasi hubungan dengan Israel. (har)