Martha Tiana Hermawan

Kastara.ID, Jakarta – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terbukti sangat serius menangani pandemi COVID-19 melalui berbagai kebijakan dan pendekatan hingga kasus aktif terus menurun dan positivity rate sudah sudah di bawah 2 persen atau mencapai standar yang ditetapkan World Health Organization (WHO).

Ketua Relawan Kesehatan (Rekan) Indonesia Provinsi DKI Jakarta, Martha Tiana Hermawan mengatakan, gerakan vaksinasi COVID-19 telah berhasil dilakukan secara masif di Jakarta. Termasuk bagi pekerja dan pengelola pusat perbelanjaan atau mal.

“Berdasarkan data yang saya peroleh, 100 persen pekerja di 93 mal di Jakarta sudah divaksin COVID-19 minimal dosis pertama,” ujarnya, melalui keterangan tertulis, Sabtu (18/9).

Menurutnya, dengan pencapaian tersebut membuktikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sangat serius melakukan penanganan pandemi di Ibukota sekaligus juga secara bertahap mulai membangkitkan sektor-sektor perekonomian sesuai dengan panduan protokol kesehatan (prokes) yang ditetapkan

“Kebijakan membuka kembali mal di Jakarta benar-benar dipersiapkan secara matang. Semua yang akan beraktivitas di mal harus sudah divaksin, ini dalam rangka lebih menjamin keselamatan dari paparan COVID-19,” terangnya.

Tian menjelaskan, untuk memudahkan mereka yang akan beraktivitas di pusat perbelanjaan, di beberapa mal juga sudah disediakan sentra vaksin. Sehingga ini juga menjadi daya tarik tersendiri karena masyarakat bisa berkegiatan di mal sekaligus divaksin.

“Saya memuji langkah Pemprov DKI yang dengan serius memberikan jaminan rasa aman untuk warganya di semua ruang publik, termasuk mal. Ada 66 mal di Ibukota yang telah menyediakan sentra vaksinasi COVID-19. Ini bukti Pak Anies serius menangani pandemi dan membangkitkan ekonomi,” ungkapnya.

Ia berharap, semua mal di DKI nantinya akan memiliki sentra vaksinasi agar semakin memudahkan warga untuk divaksin. Sehingga target 100 persen warga ber-KTP DKI tervaksinasi bisa terpenuhi.

“Ke depan kami juga berharap bukan hanya warga DKI saja tapi warga ber KTP non-DKI juga bisa melakukan vaksinasi di mal-mal yang ada di Jakarta,” ucapnya.

Tian menambahkan, saat ini jumlah warga sasaran berusia 12 tahun hingga lansia di Jakarta yang sudah divaksin dosis pertama sekitar 10 juta. Sementara untuk dosis kedua mencapai sekitar 7 juta orang.

“Masih ada sekitar 2,5 juta warga sasaran ber-KTP DKI yang belum divaksin. Kami memetakan setidaknya ada satu persen golongan masyarakat yang tidak mempercayai adanya COVID-19, edukasi dan sosialisasi masih perlu terus kita gencarkan.

“Kemampuan DKI untuk melakukan vaksinasi sudah sangat ideal yaitu 100 ribu orang per hari. Kamin akan terus melakukan sosialisasi dan edukasi pentingnya vaksinasi ini secara langsung kepada warga,” tandasnya. (hop)